
SUKABUMI – Seorang pria berusia 41 tahun ditemukan tewas tertabrak Kereta Api Pangrango jurusan Sukabumi–Bogor di Kampung Bojongloa, Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/10/2025) pagi.
Korban yang diketahui bernama A, buruh harian lepas asal Kampung Bojong Nangka, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, meninggal dengan kondisi mengenaskan di jalur rel kereta api.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuty Setyaningsih menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.20 WIB. “Masinis Kereta Api Pangrango nomor 223 yang tiba di Stasiun Cisaat dari arah Sukabumi memberi tahu ada kejadian tertabrak kereta di sekitar pintu kereta Sukamantri ke arah barat.
Satpam stasiun lalu diperintahkan memeriksa lokasi,”terangnya saat dikonfirmasi awak media Kamis (2/10/2025).
Setelah dilakukan pengecekan oleh satpam Stasiun Cisaat, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi pecah kepala dan bagian tubuh terpisah. Temuan itu kemudian dilaporkan kepada pihak stasiun dan Polsek Cisaat.
Bersama anggota Polsek Cisaat dan Unit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota langsung mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan identifikasi.
Dari keterangan sejumlah saksi, termasuk mantan istri korban berinisial EN, serta warga sekitar bernama MM, korban sebelumnya pernah menyampaikan niat bunuh diri. Bahkan, ia beberapa kali mencoba berbaring di rel kereta api.
“Diduga korban dengan sengaja terbaring di rel saat kereta melintas, karena adanya permasalahan pekerjaan dan ekonomi,”jelas Astuty.
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut sambil menunggu pihak keluarga.
Polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi serta mengamankan lokasi kejadian. Polisi mengimbau masyarakat lebih peduli terhadap kondisi mental orang-orang di sekitar agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
“Kami berharap keluarga maupun masyarakat dapat meningkatkan perhatian terhadap mereka yang mengalami tekanan psikologis.” Pungkas Astuti.
(Ast/Red)