×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Perhutani KPH Malang, Terapkan Digital Waste Management Pendakian Di Gunung Botak

Sabtu, Oktober 19, 2024 | 21:34 WIB Last Updated 2024-10-19T14:35:27Z

 

Perhutani KPH Malang, Terapkan Digital Waste Management Pendakian Di Gunung Botak

Kota Batu - Berawal dari banyaknya komplin menyangkut persoalan sampah yang dibawa para pendaki di Gunung Botak, Perhutani KPH Malang bekerjasama dengan PT. Manggala Teknologi Nusantara menggelar launching aplikasi digital waste management pendakian dengan konsep Family Hiking & Digital Waste Management, sekaligus memperingati Hari Jadi Kota Batu Ke - 23 yang dilaksanakan di Dusun Seruk Desa Pasanggrahan Kecamatan Batu, Sabtu ( 19/10/2024 )


Louncing tersebut sekaligus membuka agenda Pendakian Bersama di Gunung Bokong dengan ketinggian 1.746 mpdl yang diikuti kurang lebih 258 peserta yang berasal dari Kota Batu dan sekitarnya. 


Hadir dalam acara tersebut PJ Walikota Batu Aries Agung Paewai, Kadisparta Kota Batu Arief Asidiq, Dinas Pariwisata Jawa Timur, Kepala ADM Perum Perhutani KPH Malang Loesy Triana, Perhutani Divfre Jawa Timur Wahyudin,  LMDH Wana Tani, Kepala Dusun seruk


Dalam sambutannya, Fonder tiket pendakian PT Manggala, Hario Laskito Ardi menjelaskan saat ini pelayanan untuk pendakian di gunung Botak dan gunung Bokong telah menggunakan sistem teknologi digital. 


" Saat ini pendakian gunung Botak, gunung Panderman dan gunung Bokong semuanya serba digital, tiket bisa didapatkan secara online. Kita juga memberikan inovasi digital waste management, tiket pendakian sudah eksis kurang lebih satu tahun dan misi kita mengkolaborasikan pendakian di seluruh Indonesia ", ujar Hario.


Ditambahkannya, inovasi digital waste management menurut Hario merupakan  konsep untuk mengitalkan jumlah sampah yang ada di gunung Botak, Panderman dan gunung Bokong guna mengetahui volume sampah yang ada. 


Pada kesempatan yang sama Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai dalam sambutannya menyampaikan, " dengan adanya aplikasi zero waste pendakian di gunung Bokong memberikan angin segar bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar bahwa kita dapat menjaga lingkungan dengan kesadaran sesuatu menggunakan aplikasi ". 


" Mudah - mudahan dengan ikhtiar kita bersama Perhutani, masyarakat sekitar, yang juga tentunya aparat pemerintah desa dan dusun kami berharap ini bisa dikolaborasikan dengan baik, tidak boleh ada sesuatu yang saling merugikan tapi semua saling menguntungkan. Karena apapun itu yang namanya obyek wisata yang menggunakan alam juga menggunakan wilayah dalam salah satu kabupaten atau kota harus menguntungkan sesamanya ", tegas Aries Agung Paewai.


Usai acara louncing, dilanjutkan pembukaan Pendakian Bersama di Gunung Bokong dengan ketinggian 1.746 mpdl dengan pemotongan pita. 


Sam

×
Berita Terbaru Update