×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Gandeng Awak Media Dan Konten Kreator, Bawaslu Kota Batu Tingkatkan Pengawasan Kampanye

Jumat, Oktober 25, 2024 | 22:47 WIB Last Updated 2024-10-25T15:48:29Z

 

Gandeng Awak Media Dan Konten Kreator, Bawaslu Kota Batu Tingkatkan Pengawasan Kampanye

Kota Batu - Upaya untuk peningkatan pengawasan kampanye dan siber dalam pemilihan serentak 2024, Bawaslu Kota Batu menggelar acara media gathering bersama awak media dan konten kreator di Panderman Hall Amarta Hills Hotel & Resort Kota Batu, Jum'at (25/10/2024). 


Acara dihadiri Komisioner Bawaslu Kota Batu serta diikuti awak media sebagai undangan. Media gathering diisi dengan diskusi dengan menghadirkan 2 narasumber antara lain, Dosen Fisipol Universitas Brawijaya Romel Masykuri  dan Mira Daniswara dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Korwil Malang. 


Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Batu Yogi Eka Chalid F, S.Sos dalam pembukaan media gathering menyampaikan perihal penjadwalan iklan kampanye di media. 


"Perihal iklan kampanye, sebagai bentuk ikhtiar kami untuk melakukan pencegahan. Ketika bersama - sama LO  atau tim pendukung pasangan calon untuk kita sampaikan bahwa media itu ada jadwalnya dalam konteks iklan, termasuk iklan yang dipasang oleh KPU dibiayai APBN atau APBD ",ujar Yogi.


Romel Masykuri dalam materinya Kampanye Pemilukada 2024 di media, Substansi, Aturan dan Batasan menyampaikan,"yang diawasi KPU itu pada pelaksanaan kampanye di media, temuan pelanggaran terutama berkaitan dengan lembaga penyiaran sangat kecil sekali bisa dikatakan kosong, karena di lembaga penyiaran prosesnya itu terverifikasi nya sangat ketat".


Sementara, pada materi Identifikasi ujaran kebencian, hoax, politisisasi SARA dalam kampanye siber dan teknis pengawasan, Mira Daniswara menjelaskan adanya kenaikan berita hoaks terkait politik pada tahun 2024. 


"Tahun dua ribu dua puluh tiga, ada dua ribu dua ratus tiga puluh hoaks, seribu dua ratus sembilan puluh dua hoaks politik, enam ratus empat puluh enam hoaks pemilu dan hoaks lainnya dari Januari hingga Desember ada empat puluh empat koma lima persen, yang paling merajai hoaks politik. Dan untuk dua ribu dua puluh empat ada kenaikan hoaks politik jelang pemilu dua ribu dua puluh empat mengalami kenaikan signifikan",ungkap Mira Daniswara.


(Sam) 

×
Berita Terbaru Update