Kota Batu - sebanyak 150 komunitas budaya Bantengan se Malang Raya mengikuti kirab budaya Bantengan Nuswantoro di depan Pendopo Walikota Batu, Minggu ( 4/8/2024 ).
Event yang menjadi agenda tahunan ini diberangkatkan dari Stadion Brantas pukul 09.00 wib menuju panggung penghormatan di depan pendopo jalan Panglima Sudirman Kota Batu.
Gelar budaya Bantengan tersebut merupakan event ke - 16 dimana diikuti peserta dari Mojokerto , Blitar serta 12 Negara hadir sebagai peserta diantaranya Amerika, Australia, Jepang, Inggris, Malaysia, Hong Kong, India, Colombia, New Zealand dan beberapa negara lainnya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Sidiq menuturkan, " Bantengan merupakan salah satu warisan budaya tak benda kota Batu. Kota Batu memiliki dua warisan budaya tak benda yakni bantengan dan jatan kepang, keduanya sudah diakui Kemendikbud - ristek RI ".
Hal ini menunjukan seni bantengan sudah diakui sebagai aset serta warisan kota Batu, pihaknya berjanji akan terus mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan seni bantengan.
" Event ini kami lakukan supaya seni bantengan tetap eksis dan berkembang. Salah satu bentuk fasilitas yang kami lakukan , adalah menampilkan kessenian Bantengan dalam acara - acara pemerintahan, " Arief menambahkan.
Ditambahkannya, pihaknya tetap mendukung dan membantu kelancaran pelaksanaan parade Bantengan hingga menjadi icon wisata budaya Kota Batu.
Sementara itu, Ketua Bantengan Nuswantoro Agus Riyanto menegaskan, Bantengan Nuswantoro ke 16 ini merupakan acara tahunan yang harus terus dilaksanakan untuk melestarikan budaya nuswantoro.
(Sam)