×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Penyebaran Narkoba Di Kota Batu Sudah Mengkhawatirkan

Minggu, Juli 07, 2024 | 12:02 WIB Last Updated 2024-07-07T05:53:47Z
Penyebaran Narkoba Di Kota Batu Sudah Mengkhawatirkan


Kota Batu - Penyebaran bahaya narkoba di Kota Batu sudah sampai ke tingkat bawah, hal ini disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu, Wahjudi Santoso, SE.


Hal ini disampaikan Wahjudi usai mengikuti acara pembukaan Batu Internasional Sport Tourism Festival (BISTF) Paragliding Accuracy League 2024 Internasional Paragliding Accuracy Campionship (IPAC) 4 Juli baru - baru ini.


Menurut Wahjudi Santoso, sepanjang pemantauan BNN di lapangan bahwa penyebaran narkoba di Kota Batu sangat cepat. 


"Kita harus melakukan pencegahan, kota Batu adalah Kota Wisata yang rentan akan bahaya itu. Cepat banget gerakannya dan menyasar ke mana-mana, kita harus komitmen bersama-sama bersinergi melakukan pencegahan", ungkap Wahjudi Santoso kepada awak media.


Ditambahkannya, memberikan penyadaran serta pehaman terhadap masyarakat akan bahaya narkoba secara medis, bahaya hukum serta sikologi merupakan hal yang harus dilakukan bersama. 


Sepanjang setengah semester tahun ini, proses hasil sidik BNN  kota Batu yang dilaksanakan BNNP Jatim baru mengungkap 1 kasus Ganja seberat 1,8 kg , dimana prosesnya sudah tahap 1 di Kejaksaan Tinggi Surabaya. 


Sebagai Kota Wisata sekaligus tuan rumah, BNN Kota Batu terus melakukan atensi khusus untuk pencegahan penyebaran narkotika. 


Berdasarkan pemantauan BNN selama ini, Kepala BNN Kota Batu mengaku mengalami kendala dalam meminta masyarakat untuk menjadi agen BNN.


"Dari hasil pemantauan kita, orang-orang Batu sudah mulai ribet ketika kita minta mereka sebagai agen BNN sebagai panjang tangan BNN ada yang mempengaruhi akhirnya mereka takut merapat ke kita", tambah Wahjudi Santoso.


Dengan kendala tersebut, BNN meminta kepada pemerintah desa atau kelurahan untuk menggantikan agen-agen nya di tingkat desa dan kelurahan, dengan program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebagai program agen pemulihan sebagai agen kepanjangan tanganan BNN bersama masyarakat.


Wahjudi Santoso mengakui penyebaran narkoba di Kota Batu sudah mengkhawatirkan, "tetapi kita tetap harus berjaga-jaga untuk pencegahan, kita tahu penyebaran narkoba mulai dari lapisan bawah hingga ke atas. Saya katakan peredaran narkoba itu seperti bahaya laten hanya orang-orang tertentu, komunitas tertentu yang tahu". 


Sampai saat ini BNN masih menjalankan program rehabilitasi bagi mereka yang diamankan petugas dapat datang langsung ke BNN. "Seandainya ada yang diamankan oleh petugas bisa langsung ke BNN untuk dilakukan eksesmen sejauh mana tingkat ketergantungannya, setelah diketahui apakah akan rawat jalan atau rawat inap". 

(Sam) 




×
Berita Terbaru Update