Kota Batu - Menjelang pemindahan makam mantan Walikota Batu almarhum ER, 2 orang warga Kota Batu melakukan aksi moral di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati Kota Batu, Senin 8/7/2024.
Aksi moral tersebut dilakukan bukan sebagai bentuk aksi tandingan dari aksi sebelumnya. Hal ini disampaikan Tri Sunu warga Desa Junrejo Kota Batu.
Menurutnya, aksi yang dilakukan merupakan aksi moral berfikir akal sehat. Tri Sunu menjelaskan, " aksi ini kita namakan aksi moral berfikir akal sehat dan aksi kemanusiaan, dimana kita harus melihat permasalahan itu secara utuh sehingga masyarakat Batu yang notabene nya kecil ini tidak mendapat informasi sepotong - sepotong ".
Tri Sunu juga menambahkan, proses pemakaman almarhum ER sudah melalui izin yang sesuai. " Dengan proses pemakaman di TMP sudah melalui izin yang sesuai, tapi dikemudian hari setelah dikaji almarhum tida mempunyai hak untuk dikuburkan di sini. Otoritas yang berkepentingan untuk TMP tentunya duduk bersama antar Pemerintah, Garnisun dan Keluarga sudah disepakati untuk dipindah ".
Menurut nya, aksi yang dilakukan nya hanya ber 2 bersama rekannya Ashap warga Desa Pendem Kota Batu bukan aksi tandingan ataupun aksi jawab, " aksi kami bukan aksi tandingan karena ber dua, bukan juga aksi hak jawab karena kami tidak mewakili keluarga. Selaku warga masyarakat yang notabene nya permasalahan ini sudah clear ".
Tri Sunu menegaskan, pemindahan itu harus dan dilakukan sebelum 17 Agustus. " Kami sepakat untuk dipindahkan tetapi kesepakatan itu sudah clear, Namum proses pemindahan itu butuh waktu, butuh tempat . Insya Allah sebelum 17 Agustus sudah dipindahkan, meskipun saya tidak mewakili keluarga tetapi persiapan pemakaman itu sudah ready sebelum 17 Agustus ".
Menanggapi aksi yang dilakukan Tri Sunu dan Ashap. Ketua II DHC ( Dewan Harian Cabang ) 45 Budi Kabul, saat ditemui di kediamannya Kelurahan Ngaglik menanggapi positif aksi tersebut.
" Apa yang dilakukan saudara kita di TMP tadi yang mewakili masyarakat , saya sangat senang sekali mendengar apa yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat. Ini salah satu wujud masyarakat itu harus memiliki kepekaan , harus memiliki kepedulian ", ungkap Ketua II DHC 45 kepada awak media.
" Setelah kami DHC 45 melakukan konferensi pers di TMP tanggal 1 Juli, dan hari ini perwakilan masyarakat 2 personil yang melakukan konferensi pers apa semua yang disampaikan tidak ada yang melenceng , namun nanti perlu juga 2 personil ini kita ajak diskusi juga untuk supaya proses pemindahan jenazah bisa berjalan sesuai mekanisme aturan yang berlaku " , tambahnya.
Budi Kabul juga menilai ke 2 personil yang melakukan aksi tersebut merupakan masyarakat yang berpotensi dan peduli dan berani. " Kami dari DHC 45 justru berterima kasih dengan adanya perwakilan masyarakat yang melakukan konferensi pers di TMP Suropati, dan kami akan mengatur jadwal kembali untuk bertemu 2 personil saudara - saudara kita tadi ", pungkas Budi Kabul.
(Sam)