Kota Batu - Menjelang pilkada Kota Batu 2024, Baka Calon Walikota yang akan bertarung pada pilkada mendatang semakin marak.
Berkenaan hal tersebut, seorang pengusaha SES Group Setya Gunawan, SE,. FSAI,. AAAI - J,. AIIS., mendeklarasikan sebagai bakal Calon Walikota Batu 2024 di GOR Gajah Mada, Senin 1/7/2024.
Acara deklarasi sekaligus Pelantikan Pengurus Ketua, Sekretaris, Bendahara Waktu Indonesia Bergerak (WIB) 2024 - 2029 dan Pelantikan KSB Pengurus WIB DPW Jawa Timur.
Dalam wawancaranya dengan awak media, Setya Gunawan menjelaskan beberapa hal yang menjadi visi misi nya dimana sektor pendidikan menjadi misi utamanya,"salah satu misi utama saya meningkatkan mutu pendidikan kwalitas SDM Kota Batu, kita tau banyak perusahaan atau usaha di sini sebagian besar bukan anak - anak Batu. Ada banyak faktor dari sisi pendidikan nya, oleh karena itu untuk meningkatkan kita perlu jenjang lebih tinggi yang membuat pola pikirnya tertata".
Setya Gunawan juga mengaku bahwa sudah ada penawaran kerjasama dari beberapa universitas untuk membuat universitas di Kota Batu.
Dalam pelantikan DPW WIB Jawa Timur, Setya Gunawan yang juga pengawas WIB menegaskan,"saya deklarasi atas nama WIB, kami baru membentuk kepemimpinan di Jawa Timur khususnya di Kota Batu agar lebih memudahkan menjembatani kepada masyarakat secara langsung ".
Beliau menyoroti harga jual dari hasil pertanian selama ini tidak ada perlindungan, hal ini menurut nya perlu adanya regulasi yang melindungi nya.
Menanggapi perihal korupsi, dirinya menegaskan, "pertama saya akan mengaudit semua dinas, ke dua adalah konsep rolling. Orang sudah lama lebih 1 tahun pasti akan ada celah, ketika saya terpilih jadi walikota saya akan terapkan sistem rolling ".
Sementara, Ketua Umum DPP WIB Siti Fatimah, SH dengan tegas telah memberikan intruksi kepada jajarannya dalam menyoroti kasus korupsi.
"Saya mengintruksikan kepada DPW dan DPC seluruh Indonesia untuk segera mencari data - data koruptor dari tingkat gubernur hingga bupati walikota untuk segera menyerahkan kepada waktu Indonesia bergerak, dan akan menyurati pertama ke KPK dan ke dua Kejaksaan ", tegas Siti Fatimah.
(Sam)
Kota Batu - Menjelang pilkada Kota Batu 2024, Baka Calon Walikota yang akan bertarung pada pilkada mendatang semakin marak.
Berkenaan hal tersebut, seorang pengusaha SES Group Setya Gunawan, SE,. FSAI,. AAAI - J,. AIIS., mendeklarasikan sebagai bakal calon walikota Batu 2024 di GOR Gajah Mada , Senin 1/7/2024.
Acara deklarasi sekaligus Pelantikan Pengurus Ketua, Sekretaris, Bendahara Waktu Indonesia Bergerak ( WIB ) 2024 - 2029 dan Pelantikan KSB Pengurus WIB DPW Jawa Timur.
Dalam wawancaranya dengan awak media, Setya Gunawan menjelaskan beberapa hal yang menjadi visi misi nya dimana sektor pendidikan menjadi misi utamanya, " salah satu misi utama saya meningkatkan mutu pendidikan kwalitas SDM Kota Batu, kita tau banyak perusahaan atau usaha di sini sebagian besar bukan anak - anak Batu. Ada banyak faktor dari sisi pendidikan nya, oleh karena itu untuk meningkatkan kita perlu jenjang lebih tinggi yang membuat pola pikirnya tertata ".
Setya Gunawan juga mengaku bahwa sudah ada penawaran kerjasama dari beberapa universitas untuk membuat universitas di Kota Batu.
Dalam pelantikan DPW WIB Jawa Timur, Setya Gunawan yang juga pengawas WIB menegaskan, " saya deklarasi atas nama WIB, kami baru membentuk kepemimpinan di Jawa Timur khususnya di Kota Batu agar lebih memudahkan menjembatani kepada masyarakat secara langsung ".
Beliau menyoroti harga jual dari hasil pertanian selama ini tidak ada perlindungan, hal ini menurut nya perlu adanya regulasi yang melindungi nya.
Menanggapi perihal korupsi, dirinya menegaskan, " pertama saya akan mengaudit semua dinas, ke dua adalah konsep rolling. Orang sudah lama lebih 1 tahun pasti akan ada celah, ketika saya terpilih jadi walikota saya akan terapkan sistem rolling ".
Sementara, Ketua Umum DPP WIB Siti Fatimah, SH dengan tegas telah memberikan intruksi kepada jajarannya dalam menyoroti kasus korupsi.
" Saya mengintruksikan kepada DPW dan DPC seluruh Indonesia untuk segera mencari data - data koruptor dari tingkat gubernur hingga bupati walikota untuk segera menyerahkan kepada waktu Indonesia bergerak, dan akan menyurati pertama ke KPK dan ke dua Kejaksaan ", tegas Siti Fatimah.
(Sam)
