Kota Batu - Kota Batu sebagai salah satu Kota Wisata di Jawa Timur mulai mempromosikan diri hingga ke mancanegara, potensi-potensi yang ada di Kota Batu sampai saat ini mulai dikenal masyarakat luar negeri.
Dalam upaya tersebut, satu lagi produk tanaman hias mulai diminati mancanegara khususnya dari Negeri Tirai Bambu.
Melalui CV. Kusuma Wijaya Plants, salah satu perusahaan bergerak dalam tanan hias memulai ekspor perdananya dengan mengirim 3500 batang tanaman jenis kembang Song Of India sebagai eksport perdanya ke Cina.
Pelesan eksport perdana ini dilakukan di Rest Area Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu, Senin ( 3/6/2024 ). Pelepasan ini langsung di resmikan PJ. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang didampingi Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Disperindag Provinsi Jawa Timur Eeivina Lucky Kristian, Ketua Klinik Eksport Bea Cukai Malang Dwi Prasetyo Rini, Kepala Diskundang Kota Batu Aries Setiawan, Kabag Perekonomian dan SDA Kota Batu Emilyati dan Kepala Desa Sidomulyo Soeharto.
Menurut Febrico Ivan Kusumayani Direktur CV. Kusuma Wijaya Plants kepada awak media menerangkan, " ini untuk pertama kali eksport, ini tanaman yang dicari di negara Cina. Dia buyer yang datang ke Indonesia, di kebun saya ada tanaman yang dicari yaitu Song Of India, untuk mengenai perizinan kita menunggu sampai 3 bulan dari kementrian pertanian di jakarta ".
Menurutnya tanaman dong of India didapatkan selain dari petani di Kota Batu, dirinya jg akan mencari dari Pasuruan dan Kediri untuk mencukupi permintaan.
Dalam proses eksport ini Febrico mengaku dibantu pihak Bea Cukai."Bea Cukai sangat membantu, karena tanaman ini memiliki kode dan kode itu dari Bea Cukai, antara Bea Cukai sini dengan Bea Cukai di Cina".
Dengan adanya eksport perdana 3500 batang Song Of India dengan nilai eksport 150 juta ini, Kepala Desa Sidomulyo, Soeharto mengatakan,"kami dari desa hanya bisa mendukung, dalam hal ini karena warga dari Sidomulyo telah melaksanakan eksport jadi peningkatan ekonomi, dan telah menggali potensi yang apa bisa dijual ke luar daerah atau keluar negeri. Saya cukup bangga dan terima kasih kepada generasi muda yang lebih jeli untuk menangkap peluang - peluang yang selama ini sangat bermanfaat bagi kita semuanya".
Sementara itu Aries Agung Paewai usai meresmikan eksport perdana, berharap potensi anak bangsa yang ada di daerah Jawa Timur dan juga wilayah Kota Batu bisa tersosialisasikan dan terpromosikan dengan baik.
"Saya berharap bisa tersosialisasikan dan terpromosikan dengan baik sehingga dapat menangkap peluang - peluang terutama peluang eksport yang ada diberbagai negara, sudah berapa kali saya menyaksikan secara langsung eksport yang dilakukan itu ada potensi yang kita miliki apa itu UMKM atau bagian dari produk holtikultura dari pada Kota Batu, tentu akan jadi harapan kita bersama."Ungkap Wali Kota Batu kepada awak media.
"Harapan kita bersama dengan adanya eksport ini semakin berkembang ekonomi dan juga potensi yang dimiliki, khususnya para eksportir kita yang saya lihat banyak anak - anak muda yang kreatif sangat luar biasa. Dan ini adalah bagian dari bagaimana kita menciptakan marketing - marketing baru, tanpa marketing yang baru pasti potensi yang dimiliki Kota Batu tidak akan dikenal oleh masyarakat dunia lua, hanya ada di wilayah lokal atau domistik Indonesia saja.
Kita berharap ini terus ditingkatkan terutama bagaimana kita mempromosikan potensi yang kita miliki selain pariwisata ada potensi pertanian salah satunya holtikultura termasuk tanaman hias," tambah Aries Agung Paewai.
Di lain pihak, Chen Fu Cong buyer dari negeri Sakura, melalui transleternya menyampaikan,"tanaman ini akan ditanam kembali, dikarantina lagi yang kemudian akan dikirim kembali ke negara tujuan seperti ke Timur Tengah dan Arab Saudi atau ke negara lainnya lagi ".
(Sam)
