Kota Tangerang - Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Tangerang Ayu Kartini menyoroti pengelolaan anggaran belanja jasa publikasi dan periklanan media pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang yang dinilai tak transparan.
Dirinya meminta Bappeda lebih transparansi dalam penggunaan anggaran dan tidak bermain-main dalam hal pengelolaan anggaran media.
"Jika anggaran media tidak dikelola dengan baik dan tidak transparan, maka kami menduga ada yang tidak beres," kata Ayu Kartini kepada media, Rabu (1/11/2023).
Ayu mempertanyakan penggunaan anggaran belanja jasa publikasi dan periklanan media Bappeda Kota Tangerang yang belum diketahui berapa berapa besaran anggarannya. Dirinya juga meminta Bappeda bersikap adil dan tidak mengakomodir hanya media- media tertentu.
"Selama saya jadi ketua SMSI 2 periode Kita belum pernah mendapat iklan atau advetorial dari Bappeda, padahal kita sudah tempuh dengan pengajuan surat resmi juga tapi tidak pernah ada jawaban untuk itu patut dipertanyakan berapa anggarannya dan media apa saja yang mendapat anggaran tersebut.
Jangan ada diskriminasi kepada media, saya meminta Bappeda lebih bijaksana dan tidak mengakomodir hanya media tertentu saja," kata Ayu.
Sementara salah satu sumber saat ditemui media mengatakan bahwa media yang mendapat anggaran advetorial berdasarkan arahan langsung pejabat Bappeda Kota Tangerang.
"Semua berdasarkan arahan pimpinan untuk anggaran advetorial. Bahkan saya tidak kuasa menolak memberikan 3 slot advetorial kepada oknum LSM," kata sumber media sambil menyebut nama oknum tersebut, Selasa, (31/10/2023).
Sampai berita ini ditayangkan, Kepala Bappeda Kota Tangerang, Decky Priambodo sulit ditemui bahkan satpam nya pun terkesan arogan dan tidak bersahabat dengan media.(SMSI/Rls)