Kabupaten Tangerang - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang terus berupaya mengatasi permasalahan sampah. Dalam mengatasi sampah, perlu dilakukan berbagai upaya komprehensif dari hulu sampai hilir.
“Salah satu upaya dan pendekatan yang dilakukan DLHK saat ini adalah melalui pengembangan teknologi tepat guna dalam pengolahan sampah dan melibatkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat,”tegas Kepala DLHK Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi, S.Sos., MSi, Awak Media, Jum'at (17/11/2023).
Ke depannya, penanganan sampah di Kabupaten Tangerang akan menggunakan sistem Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R).
Saat ini, DLHK sedang memformulasikan program pengelolaan sampah secara holistik dari hulu akan melakukan penguatan disumber sampah, melalui program penyuluhan Kurasaki dan Kurasakan di tengah revitalisasi TPS 3R dengan menginstal teknologi.
Sehingga tidak ada residu yang dibuang ke TPA, sampah plastik akan dicetak menjadi batako dan paving blok dengan plastik moulding. Sedangkan untuk di TPA Jatiwaringin, Kecamatan Mauk diaplikasikan mesin hoar.
Tujuannya untuk memisahkan sampah plastik dan tanah agar mengurangi volume sampah, sehingga kedepannya lebih siap mengolah sampah baru.
“Sampah plastik akan kita ubah menjadi paving blok. Dengan seperti itu, residu sampah juga akan zero waste dengan menggunakan aplikasi teknologi pyrolysis ramah lingkungan,” ucap Fachrul Rozi.
Kata Fachrul Rozi, teknologi proses inovatif ini dirancang untuk merevolusi menangani sampah plastik yang merupakan salah satu tantangan lingkungan terbesar yang dihadapi saat ini.
Dengan mengubah sampah plastik menjadi sumber daya yang dapat digunakan kembali menjadi pavling blok tentunya bermanfaat dan bernilai jadi roda ekonomi tetap berjalan.
Menurut Fachrul Rozi, polusi plastik merupakan ancaman nyata yang berdampak pada kehidupan akan mampu ditangani oleh DLHK Kabupaten Tangerang. Sampah plastik yang akan dicetak menjadi batako dan paving blok dengan plastik moulding, serta diaplikasikan mesin hoar yang akan digunakan di TPA Jatiwaringin menjadi salah satu solusi memanfaatkan teknologi.
“DLHK Kabupaten Tangerang terus berupaya mewujudkan Kabupaten Tangerang zero waste. Sehingga masalah sampah bisa diatasi,” ungkap Fachrul Rozi. (rls/hin)