Mauk - Peserta Field Trip Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ( APKASI ) Otonomi Expo 2023 melaksanakan monitoring kegiatan Kunjungan kerja ke Aquaculture Urban Kp. Palelangan Rt, 001/04 Ds, Ketapatng Kec. Mauk Kab. Tangerang, dalam rangka Pameran Karya Wisata Otonomi daerah, Jumat 21 Juli 2023
Drs, H. Moch Maeysal Rasyid M. Si. Sekda Kabupaten Tangerang mengatakan dalam sambutannya, selamat datang kepada APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) di Kec. Mauk, Kegiatan Rakernas XV APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dan APKASI Expo 2023 kemarin sudah Resmi di Buka dan kegiatan akan di selenggarakan selama 3 hari.
Bahwa Kecamatan Mauk adalah Kecamatan yang berada di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Tangerang sendiri memiliki 29 Kecamatan, 28 kelurahan dan 246 Desa.
Kabupaten Tangerang ini sudah sudah menghasilkan daerah otonom seperti Tangerang Selatan dan Tangerang Kota yang mana wilayah Hukumnya terbagi menjadi 3 Polres dan 2 Polda.
Lanjut Drs, H. Moch Maeysal Rasyid sedangkan Kabupaten Tangerang memliki visi dan misi yang memiliki arti dan makna sendiri sendiri
-Visi dari Kabupaten Tangerang adalah :
“Mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera”.
Misi dari Kabupaten Tangerang adalah :
- Misi Pertama :
Meningkatkan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat menuju masyarakat yang religius.
- Misi Kedua :
Meningkatkan akses mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan sehat.
- Misi Ketiga :
Mengembangkan ekonomi daerah yang kompetitif dan berbasis kerakyatan.
- Misi Keempat :
Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang professional, transparan dan akuntabel.
- Misi Kelima :
Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah.
- Misi Keenam :
Mengembangkan inovasi daerah dalam rangka meningkatkan kualitas daya saing daerah, masyarakat dan pelaku pembangunan lainnya.
Terkait dengan kekumuhan daerah wisata, diantaranya rumah yang tidak layak huni sudah kita bangun menjadi rumah layak huni yang bersih dan sehat.
Lingkungan yang tadinya kumuh dan tidak tertata kita rubah menjadi tempat wisata dan Taman mangrove serta kolam ikan yang bersih.
Untuk perekonomiannya sendiri di desa Ketapang tempat wisata mangrove sudah dikelola oleh warga setempat seperti mengelola mangrove menjadi manisan mengolah hasil laut menjadi otak-otak dan makanan lainnya.
Hadir dalam kegiatan, Drs, H. Moch Maeysal Rasyid M. Si. (Sekda) , Bapak Yani ( Asda 1), Bapak, Sapto (kepala Dinas perkim) , Bapak Nono ( komimpo), Arif Rachman Hakim, S.STP, M.Si (Camat Mauk). Kapten Arm T, Sigit Wibowo ( Danramil 09/Mauk ) , Akp Yono Taryono SH ( Kapolsek Mauk) , Bapak Saepul Anwar ( Sekcam Mauk ) Bapak Sutan Riska (Ketua Apkasi) Peserta APKASI perwakilan seluruh Indonesia 150 peserta.
(Jamal)