Kabupaten Tangerang - Ketua Perkumpulan Jurnalis Pantura Tangerang (PJPT), Zakky Adnan menyesalkan pernyataan oknum Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, melalui pesan suara yang tersebar di sejumlah WhatsApp Grup (WAG), Minggu (6/3/2022).
Menurut wartawan dari media cetak harian di Tangerang ini, pernyataan Kepala Desa Wanakerta melalui pesan suara yang sudah beredar luas, sudah melecehkan profesi wartawan.
"Apakah dipikiran Kepala Desa Wanakerta, menganggap wartawan kerjanya minta-minta duit ke dia?" kata Zakky, dalam keterangan tertulisnya.
Selain melecehkan profesi wartawan, menurut Zakky, pernyataan Kepala Desa Wanakerta diduga mengarah ke pengancaman dan ujaran kebencian kepada profesi wartawan, juga LSM. Kepala Wanakerta mengilustrasikan diri sebagai baja.
Dengan begitu, wartawan dan LSM, tidak sebanding dengan Kepala Desa Wanakerta, yang seperti baja. Terlebih, lanjut Zakky, Kepala Desa Wanakerta akan menunjukan hasil pendidikannya di Pusdikif Cimahi, Jawa Barat. Maka, Kepala Desa Wanakerta melarang wartawan macam-macam kepada orang nomor satu di Desa Wanakerta itu.
"Sepertinya, pernyataan Kades Wanakerta diduga mengarah ke ujaran kebencian ke profesi wartawan. Sampai begitu banget," ucap Zakky.
Zakky menuturkan, sudah menerima ucapan permohonan maaf dari Kepala Desa Wanakerta, saat mempertanyakan maksud dari penyataan-pernyataan tersebut, melalui telepon genggamnya.
"Maaf om, kalau termasuknya itu perkataan saya menyinggung atau melecehkan rekan-rekan wartawan dan LSM, saya atas nama pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya dari lubuk hati saya. Karena kekhilafan, kekurangan kesalahan, letaknya pada diri saya," tutur Zakky, menirukan ucapan Kepala Desa Wanakerta.
"Tapi, kesempurnaan milik Allah Subhanahu Wa Taala. Soalnya saya manusia biasa. Tidak luput dari kesalahan. Mohon maaf. Salam hormat kepada rekan-rekan wartawan dan LSM seluruh Indonesia," tambah Zakky, menirukan ucapan Kepala Desa Wanakerta lagi.
Zakky berharap, ada hasil baik dari kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuk Kepala Desa Wanakerta, di Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Diantaranya, dapat semakin menjaga sikap, menjaga kesantunan, mengontrol emosi dan menjadi sosok yang dapat diteladani.
Diketahui sebelumnya, Kepala Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, dianggap melecehkan profesi wartawan dan LSM melalui pesan suaranya.
"Kepala Desa angkatan tanggal 10 bulan 10, bukan kepala desa kaleng-kaleng. Kepala desa baja full. Baja Krakatau Steel. Wartawan LSM, lewat! Mau 50 ribu dikasihin amplop, silahkan. Tidak mau? Akan saya tunjukan ketika saya lagi dididik di Pusdikif Cimahi Bandung, ya! Jangan macem-macem LSM sama wartawan ke LTS (Lurah Tumpang Sugian-red), ya!" kata Tumpang, dalam pesan suaranya yang beredar, Minggu (6/3).
(rls/hin)