Serang - Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, tim Jelajah Kebangsaan Wartawan yang terdiri dari empat jurnalis nasional akan memulai perjalanan mereka dari Jakarta menempuh jarak hampir 17.000 km hingga 28 Februari mendatang dengan puncaknya pada 9 Februari 2022 bertepatan dengan Hari Pers Nasional.
Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan yang memulai ekspedisi keliling Nusantara melewati 15 pulau dan 34 provinsi. Tiba di Wilayah Banten disambut oleh Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto melalui video call.
Ke empat jurnalis nasional tersebut yakni, Agus Blues Asianto (60), Yani krissnayanni (51) sebagai pendaki gunung, Sonny Wibison (49) dan Indarwan Ibonk (51). Mereka akan menjelajahi ke Etape 1 di Sumatra, etape 2 di Kalimantan, Etape 3 menempuh Jawa, Bali dan Papua, serta etape 4 dari Maluku, Sulawesi kembali ke Jawa.
”Intinya tim jelajah akan menjelajahi 15 pulau dan 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia, untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di sana. Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan juga diikuti oleh Yanni Krishnayanni. Wanita yang berprofesi sebagai wartawan itu akan mengendarai motor Kawasaki W175r, sekaligus mendaki puncak gunung setelah dari Banten menuju Lampung, Palembang, Bangka lanjut ke Gunung Kerinci,"kata Agus Blues Asianto saat press confrence di Serang, Banten, Kamis (28/10/2021).
Tujuh gunung yang akan didaki itu adalah Kerinci (3.805mdpl), Bukit Raya (2.278 mdpl), Latimojong (3.443mdpl), Binaiya (3.027mdpl), Cartenz Pyramid (4.884mdpl) dan Semeru (3.676.mdpl). Mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi di NTB, tim menuju ke NTT sebelum menyeberang ke Maluku untuk menaklukkan Gunung Binaiya (3.027mdpl).
Selain melihat berbagai keindahan alam Indonesia serta berbagai infrastruktur hasil pembangunan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, tim Jelajah Kebangsaan Wartawan juga mengemban misi untuk mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga kebugaran di tengah pandemi.
"Jangan sampai tidak mencinta bangsa maupun karya dan produk Indonesia, serta jangan hanya bisa tawuran di mana-mana, akan tetapi harus memiliki mental yang kuat untuk dapat memiliki bangsa Indonesia dengan mencintai ataupun mengeksplor budaya dan keindahan alam,"terang Sonny
Ekspedisi tim akan dilaporkan dari waktu ke waktu dan pada akhirnya didokumentasikan ke dalam sebuah buku dengan judul Indahnya Indonesia.
"Saya akan touring ke seluruh Indonesia, saya ingin menguntai mutiara-mutiara pulau di Indonesia ini untuk menjadi suatu rangkaian yang sangat indah karena memang sesungguhnya Indonesia itu sangat indah," kata Yanni.
Papua menjadi pemberhentian selanjutnya, ketika tim menginjakkan kaki di Sorong menuju Manokwari sebelum mendaki Cartenz Pyramid (4.884mdpl).
Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan mengapresiasi atas pelayanan pengawalan yang diberikan oleh Polda Banten.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Polda Banten yang sudah memberikan fasilitas berupa pengawalan diwilayah hukum Polda Banten dari Cikupa Tangerang menuju Pelabuhan Merak untuk memastikan perjalanan kami menuju Pulau Sumatera berjalan dengan aman,"ucap Sonny.
Sementara itu, Chaerul menyampaikan momen ini bukan hanya persoalan wartawan bertemu dengan wartawan di banten tapi ini adalah bagaimana persahabatan Kapolda Banten dengan kalangan wartawan.
Dari beberapa kali saya mewawancarai Kapolda Banten beliau menggaris bawahi bahwa pers wartawan bagi polda banten adalah mitra kerja yang strategis.
"Jadi mudah-mudahan pertemuan hari ini menjadi inspirasi kepada polri di wilayah lain untuk mewujudkan mitra strategis bagi polri untuk mewujudkan situasi kamtibmas,"ucapnya.
Diakhir, Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga menyampaikan apresiasi kepada Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan yang merupakan media mitra polisi atas semangat nilai juang kegigihan dari temen-temen media yang melaksanakan jelajah kebangsaan, mengeksplore keindahan Indonesia, semangat juangnya sesuai dengan semangat sumpah pemuda yang ke-90.
"Kami juga memberikan fasilitas pengawalan yang merupakan dukungan Polda Banten terhadap kegiatan wartawan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda,"tutup Kabid Humas.
(Rls/Bidhumas)
