×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kisah Asal Muasal terbitnya buku "Memimpin Dengan Gaya Pelangi"

Jumat, Oktober 08, 2021 | 23:22 WIB Last Updated 2021-10-08T17:09:40Z
Penerbitan buku dengan judul "Memimpin Dengan Gaya Pelangi", Terinsfirasi dengan kemajemukan warga Sepatan

Sepatan - Camat Sepatan Dadang Sudrajat S. Sos., MM., M. Si, mengabadikan rekam jejak pengabdiannya lewat sebuah buku yang berjudul "Memimpin Dengan Gaya Pelangi" yang di launchingkan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten pada 5 Oktober 2021 lalu.


Di kantornya Camat Sepatan Dadang Sudrajat S. Sos., MM, M. Si, saat di temui awak media mengatakan,Penerbitan buku dengan judul "Memimpin Dengan Gaya Pelangi", Terinspirasi dengan kemajemukan warga Sepatan baik dari sisi ras dan budaya, aktifitas sehari hari warga berdagang, bekerja dan pengrajin, serta solidaritas yang tinggi dari seluruh Kepala Desa dan Lurah serta kekompakan Tiga Pilar yang ada di wilayah Kecamatan Sepatan ini. 


Dengan dinamakannya Pelangi pada judul buku tersebut bukan berarti ada warna warni yang ada pada diri Saya akan tetapi seperti warna merah dan biru jika di padukan akan menimbulkan warna keunguan jika disposisikan keberadaan Saya sama seperti warna ungu tersebut dalam artian tidak akan pilih kasih dan yang terpenting selalu mensuport masyarakat saya,"ucap dadang Sudrajat Jumat (8/10/2021).


Lanjut Dadang, Terbitnya buku dengan judul Memimpin Dengan Gaya Pelangi" yang di susun 11 Bab dengan kurang lebih 140 lembar halaman merupakan karya ilmiah Camat Sepatan Dadang Sudrajat dalam menorehkan pemikiran kepemimpinannya di Kecamatan Sepatan.


“Saya ingin memotret apa yang sudah saya lakukan bersama aparatur kecamatan, aparatur desa, aparatur kelurahan dan stakeholders yang ada di kecamatan Sepatan, dan menjadi cermin untuk lebih semangat lagi dan bersinergi dalam membangun wilayah,”pungkasnya.


Selain itu, Dadang juga mengajak kepada para birokrasi untuk menulis karena menurutnya salah satu karya yang dapat terdokumentasi adalah menulis.


“Buku ini terbit perdana 250 eksemplar dan tidak di pasarkan secara bebas, jika memang berminat bisa di dapatkan melalui E-tangkab, Aplikasi literasi yang ada di Dinas Perpustakaan Kabupaten Tangerang,”tutup Dadang Sudrajat.(Rls) 

×
Berita Terbaru Update