Bogor – Memasuki pekan keempat gelaran BRI Liga 1 2021/2022, Persita Tangerang kembali bertolak ke Bogor, Jawa Barat. Berlokasi di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Pendekar Cisadane akan menjamu tim Bali United pada Jumat, 24 September 2021 pukul 15.15 WIB.
Ini adalah pertemuan ketiga Persita dengan tim Bali United. Pertemuan pertama berlangsung di gelaran pertandingan perdana pekan pertama Liga 1 2020 di Bali yang berkahir dengan skor imbang 0-0.
Berlanjut ke turnamen pra musim Piala Menpora, kedua kembali berduel dan berakhir dengan skor imbang pula, 1-1. Kini, kedua tim siap menampilkan penampilan terbaiknya demi poin maksimal.
“Kami sudah siap untuk menghadapi Bali dan kami secara teknis, physical, taktikal, kami sudah mengevaluasi semuanya dan kami siap untuk menghadapi Bali besok. Pastinya Bali akan menurunkan kekuatan dan komposisi yang terbaik.
Itu sudah pasti. Dan setiap tim akan tentunya mengevaluasi lawannya baik secara individu, kolektif maupun teamwork-nya. Jadi yang diturunkan Bali saya kira tidak berbeda jauh saat mereka memnangkan dua kali pertandingan kemarin,” kata Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro, Kamis, 23 September 2021 di Bogor.
Menurut Widodo, seluruh pemain Persita berada dalam kondisi fit dan siap bertanding, kecuali Aldi Al Achya yang terkena sanksi tidak bisa bermain di satu pertandingan karena kartu merah yang diterimanya di pertandingan pekan lalu melawan Persela. Tapi minus Aldi, Widodo tetap yakin anak asuhnya bisa menampilkan yang terbaik.
“Kalau pemain kita sudah ready semua ya. Dan mudah-mudahan yang jelas di setiap tim pasti di setiap pertandingan mereka menargetkan hasil yang maksimal. Baik Persita mupun Bali. Tapi Persita akan berusaha di setiap pertandingan ke arah sana. Semoga bisa menampilkan permainan yang terbaik dan dapat menjadikan tontonan yang menarik juga,” tambah Widodo lagi.
Dua kali bertemu Bali United dalam kurun waktu dua tahun dirasa cukup untuk skuad Persita memahami karakter bermain tim yang dijuluki Serdadu Tridatu tersebut.
Sejumlah evaluasi dan antisipasi pun sudah diskenariokan oleh staff pelatih. “Jadi Bali ini kan dari dua pertandingan bahkan dari musim liga kemarin hampir memainkan pemain yang sama.
Dan juga sebagian besar hampir sama lah karena dimainkan dengan pemain dan pelatih yang sama pula. Jadi ada beberapa pemain yang baru mungkin kemungkinan mereka yang dari asing itu.
Attacking Midfield-nya. Tapi kita sudah melihat dan mengantisipasi itu.Ya mudah-mudahan kita bisa membikin kerepotan nantilah di Bali. Kita akan berusaha ke sana,” ujar Widodo lagi.
Skuad Bali United sendiri juga harus kehilangan salah satu pemain bertahan mereka karena alasan serupa, kartu merah. Tapi Widodo tak lantas menganggap itu sebagai keuntungan.
“Mereka kehilangan satu, kita juga kehilangan satu pemain. Jadi imbanglah. Saya kira sebelum pertandingan berakhir kita gak bisa siapa yang akan memenangkan pertandingan.
Saya sih berharap dengan kemenangan itu (lawan Persela) tidak menjadikan over confident. Euforia boleh, tidak berlebihan. Kita tetap fokus untuk menatap pertandingan-pertandingan selanjutnya,” tutup Widodo.
Sementara itu, perwakilan pemain Persita, Muhammad Toha menyebut ia dan rekan-rekan setim tidak ingin terbuai dengan kemenangan di pekan lalu dan tetap fokus untuk menyambut pertandingan besok.
“Kalau untuk tanggapannya pertandingan besok pada intinya saya dan teman-teman semua insyaAllah dalam keadaan sehat.
Dan mudah-mudahan besok kita bisa bekerja keras untuk memperoleh hasil yang kita inginkan. Tiga poin insyaAllah. Untuk secara mental teman-teman lagi bagus ya. Karena kita di pertandingan terakhir alhamdulillah diberi kemenangan,” ungkapnya.
Pemain bernomor punggung 11 ini pun berharap pertandingan pekan kelima ini, ia dan tim Persita bisa membawa pulang hasil maksimal ke Tangerang. “Semoga saja di pertandingan next ini lawan Bali berjalan lancar.
Walaupun mereka belum pernah kalah, semoga kita bisa mengalahkan. InsyaAllah. Terutama fokus, jangan angap remeh dan semoga saja temanteman enjoy dan bisa menikmati pertandingannya.”(Rls)