Sepatan - Menindak lajuti hasil rapat di tingkat Kabupaten terkait penanganan sampah dan para pedagang yang masih berjualan di sepanjang bahu Jalan. Camat Sepatan Dadang Sudrajat, S.Sos., MM., M.Si melakukan rapat Koordinasi bersama tiga pilar bertempat di Kantor Desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/6/2021).
Pertama menghadiri undangan dari Pak Lurah Pondok Jaya ini dalam rangka tindak lanjut rapat kami di tingkat kabupaten penanganan sampah kemudian penanganan pedagang yang masih ada berjual di sepanjang bahu Jalan
“Hari ini tema kita ngundang tiga pilar untuk ajak sama-sama warga mencoba lebih kepada sama-sama sadar. Jadi dengan cara-cara yang efektif lah, bagaimana kita sama-sama merapihkan wilayah dari pedagang yang ada di bahu jalan, hari ini saya juga mengundang pedagang yang ada di lahan pribadi atau ada di lahan bukan milik pribadi,”ungkap Dadang usai melakukan rapat.
Selama ini, kata Dadang, pihak Kecamatan tidak pernah melakukan pembongkaran karena bukan kewenangannya. Akan tetapi, ia berharap para pedagang yang menempati lahan bukan miliknya bisa rapih dan bersih.
Bagi pedagang yang berada di bahu jalan, diharapkan agar mau bergabung ditempat yang sudah direlokasikan yakni Pasar Pelangi. “Kita ingin segera bergabunglah di pasar pelangi, karena kita terus pantau teman-teman di pengelola sudah mulai merapihkan lagi tempatnya, jangan sampai pedagang kita awalnya enggak mau, begitu sudah rapih dan diisi orang lain dan maju, baru ribut seakan-akan tidak dikasih fasilitas padahal dari jauh-jauh hari sudah diingatkan,”terangnya.
Mengenai belum tertata rapihnya tempat relokasi pasar, Dadang menjelaskan, segala sesuatunya pasti ada proses, meski demikian, akan tetapi pembangunan pasti ada progres lanjutan paling tidak, secara lahan lokasi pembangunan sudah disiapkan oleh Pemda Kabupaten Tangerang beberapa waktu tahun lalu.
“Saya pikir sudah tidak ada alasan bagi warga kita dengan alasan pedagang sepi atau apa, itukan tergantung kita menyiapkan nya, makanya kita dorong hari ini teman-teman pedagang yang meyakinkan bahwa ke depan ini wilayah Pasar Pelangi strategis sekali, apalagi kita penyanggah ada sekitar delapan Kecamatan yang ikut melintasi,” jelasnya.
Dadang berharap, para pedagang khususnya di Pasar Pelangi dapat menunjukkan bahwa, tempat berjualan yang ditempatinya merupakan tempat yang representative dan nyaman, enak dan bersih.
“Ini salah satu peluang ekonomi dari warga kita, akan lebih berpeluang bernilai, hasil lebih dan itu bisa terwujud bukan oleh hanya pengelola, bukan pemerintah daerah yang menyiapkan, tetapi dari para pedagang dan juga yang akan mengisi jadi kita sama-sama,” kata Dadang.
Selain itu, masih kata Dadang, para pedagang ikut menjaga ketertiban, pihaknya selalu berupaya melakukan tindakan persuasif. “Kita pinginnya tidak menggunakan tangan besi, karena sudah hampir 2 tahun melakukan edukasi mengajak, kitajuga sangat maklum, kemarin 1 tahun hampir karena pandemic, mungkin bukan toleransi tapi kita memaklumi,” ujarnya.
kita sudah berkomunikasi dengan Indag dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk coba pengawal bagaimana agar persoalan ini lebih tertib, apalagi Pasar Pelangi manajemen nya sudah jelas, PD Pasar dengan pihak koperasi.
“Mudah-mudahan nanti termasuk yang didepan kita tertibkan lagi, sampai didepan ada bangunan-bangunan yang gak terdata, toko buah-buahan semuanya, tapi jangan sampai tetap berjualan di bahu jalan, perwakilan para pedagang tadi sudah mulai ngerti dan siap mendukung sama-sama mensukseskan demi ketertiban,” tutupnya. (Red)
