OnlinePantura.com - Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tangerang Banten yang digelar 7 Maret 2021. Akan tetapi, beberapa kader dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan DPAC PKB merasa keberatan dengan aturan main pemilihan kepengurusan baru berdasarkan penunjukan langsung dari Dewan Pengurus Pusat (DPP).
Para Ketua DPAC PKB se- Kota Tangerang yang diwakili DPAC Ciledug Oji Bahroji menganggap, Muscab ke.V yang digelar kemarin telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Di dalam AD/ART PKB menyebutkan, proses demokrasi di PKB berazaskan musyawarah mufakat. Sementara dari proses persiapan sampai pelaksanaan tidak ada yang namanya proses musyawarah untuk mencapai mufakat," katanya, Minggu, 7 Maret 2021.
Ia menambahkan, PKB saat ini sudah berada di luar aturan yang semula menggunakan musyawarah mufakat sebagaimana yang telah dicontohkan para pendiri partai.
"Maka dari itu, untuk di kota Tangerang hampir semua cabang melakukan penolakan. Akan tetapi proses itu tetap kita amankan dan laksanakan karena menghargai proses dan marwah partai. Lihat saja ke depan seperti apa,"kata Oji Bahroji.Selasa ( 9/3/21).
Ditempat sekretariat DPC PKB kota Tangerang para pengurus DPAC PKB kota Tangerang secara serentak menolak hasil Muscab yang diselenggarangkan pada tanggal 7 Maret 2021,dengan mengeluarkan sikap tegas para DPAC meminta kepada Ketua Umum DPP PKB, Bapak Muhimin Iskandar agar segera meninjau ulang kembali sekaligus membatalkan hasil Muscab ke V.
Kami para DPAC se-kota Tangerang dengan menyatakan Sikap Muscab PKB segera diulang kembali,bilamana pernyataan Kami DPP tidak menanggapi,kami seluruh pengurus dan para kader PKB kota Tangetang menyatakan akan pindah ke Partai Lain,"katanya.
Dedi Suryana ketua DPAC Karawaci mengatakan,kami menilai proses muscab PKB Kota Tangerang hanyalsh rekayasa DPW Banten yang mengatas namakanketua Umum DPP PKB,sedangkan keputusan Muscab sepenuhnya wewenang ketua Umum DPP,"Mekanisme Muscab PKB dengan cara penunjukan langsung seharusnya disosialisasikan terlebih dahulu kepada jajaran di bawah agar hasilnya tidak blunder,"kata dia.(Rls/Hin)