Sepatan - Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan selama dua pekan hingga 12 Juli.
Bersama Keluarga Besar Komunitas Pendidikan Kecamatan Sepatan buat terobosan baru dengan melakukan kegiatan Ravid Test dan Sweb Test dilingkungan instansi Pendidikan Kecamatan Sepatan pada Rabu 1 Juli 2020 bertempat di SDN 1 Sepatan.
Tampak hadir pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Camat Sepatan, Dinas Kesehatan, Puskesmas, Koramil, Polsek, Kepala Sekolah, beserta dewan guru se Kecamatan Sepatan.
Dalam sambutannya Dr David Kepala Puskesmas Sepatan menjelaskan, Alhamdulillah pada hari ini menjadi pribadi yang sehat untuk kita semua. Kegiatan Ravid Test dan Sweb Test adalah dua tes untuk mendiagnosis virus corona Covid-19.
“Harapan kami, dengan dilakukan Rapid test dan swab test massal untuk para tenaga pendidik di Kecamatan Sepatan ini dapat segera memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan hasil yang baik,” jelasnya.
“Saya yakin manfaatnya luar biasa, yakni memetakan kasus sehingga mewujudkan Sepatan bebas Covid-19, agar bisa masuk ke masa transisi untuk kembali ke kehidupan normal,”tuturnya.
Demikian halnya dikatakan Ketua PGRI Kabupaten Tangerang Bibing Sudarman yang hadir pada kegiatan menyampaikan, Saya apresiasi kegiatan ini. Pada situasi seperti ini Guru sangat dibutuhkan dalam mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu tenaga pendidik harus sehat guna dapat memberikan pelayanan kepada para anak pendidiknya.
Kami juga telah melakukan koordinasi serta berharap kepada pihak pemerintah melalui dinas pendidikan, agar dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk para siswa kelas satu dapat dilaksanakan,"harapnya.
Demikian pula Engkur Kurnia Ketua PGRI Kecamatan Sepatan dalam mengatakan, Alhamdulillah pada hari ini Kami bersama Keluarga Besar Komunitas Pendidikan Kecamatan Sepatan dapat melaksanakan kegiatan Ravid Test dan Sweb Test dilingkungan instansi Pendidikan Kecamatan Sepatan
Ini Jadwal Kegiatan :
Dan kegiatan dilakukan selama 3 hari dari 1 Juli sampai 3 Juli 2020 yang dilaksanakan berbeda beda lokasinya. Untuk hari ini ada sebanyak 319 tenaga pendidik yang mengikuti test dari total 25 SD Negeri dan Swasta, dan hari ini ada 18 SD,"jelasnya.
Alhamdulillah, ini merupakan program dan terobosan pertama dilakukan dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang ini, dan sangat Di respon baik oleh pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Tangerang.
Kami berharap dari hasil kegiatan untuk para pendidik dari tingkat SD, SMP, SMA mendapatkan hasil yang memuaskan dan semua tenaga pendidik sehat,"harapnya.
Diwartakan sebelumnya,
Camat Sepatan Dadang Sudrajat Gelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Komunitas pendidikan Se-kecamatan Sepatan.
Yang diselenggarakan di Ruang Rapat Kecamatan Sepatan bersama Forkopimcam Jum'at, (26/6/2020). Adapun Rakor membahas kegiatan belajar mengajar dan berakhirnya tahun pelajaran 2019-2020 serta memasuki tahun pelajaran 2020-2021.
Dadang Sudrajat mengatakan, menyikapi dan kondisi kegiatan belajar mengajar ditahun pelajaran 2020-2021 dimasa Pandemi Covid-19. Khususnya kelas 1 yang baru sebelum ketemu gurunya ada pola belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar ditahun pelajaran 2020 agar mengikuti petunjuk protokol kesehatan, khususnya siswa-siswi kelas 1 tingkat SD dan siswa-siswi kelas VII tingkat SMP, maka kita bahas bersama dengan komite dan komunitas pendidikan,”ujarnya.
Dadang mengungkapkan, melihat kondisi seperti ini, tentunya segala sesuatu harus dipersiapkan, baik standar oprasional prosedur (SOP), protokol kesehatan covid-19, seperti sekolah dengan menyiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan juga selalu menggunakan masker.
“Jadi siswa dan siswi masuk sekolah lingkungan sekolah sudah steril sesuai protokol kesehatan covid-19,” Kata Dadang Sudrajat Selaku Camat Sepatan.
Sementara itu Ketua PGRI Kecamatan Sepatan Engkur Kurnia mengatakan, pertemuan ini diharapkan biar ada kekompakan, keseragaman dan kesepahaman ada Cara khusus dalam menghadapi tahun pelajaran baru.
“Kami sudah membuat skema pembelajaran semisal kelas 1 ada 32 siswa maka kita bagi dua kelas, dan dibagi dua sip, semisal sip pertama 8 siswa dan sip kedua 8 siswa,” jelasnya.
“Mudah-mudahan di tahun ajaran baru ini virus Corona bisa benar benar musnah dan siswa-siswi bisa belajar bersama-sama di sekolah seperti biasanya,” (Solihin)