OnlinePantura.com - Wabah virus corona atau disebut Covid-19 masih melanda diberbagai wilayah, hingga di Kabupaten Tangerang Pembatasan Sosial Bersekala Besar terus diperpanjang, ini merupakan salah satu pencegahan memutus mata rantai Covit-19 di Kabupaten Tangerang.
Kebijakan Pemkab Tangerang disambut baik oleh gugus tugas tingkat Kecamatan Solear, dengan membagikan masker dan memberikan sosialisasi kepada warga di pasar Adiyasa Desa Cikuya. Menyusuri setiap kios dan sudut pasar, memberikan pemahaman kepada masyarakat.
" Saya menghimbau kepada masyarakat kecamatan solear agar menggunakan masker saat beraktifitas diluar rumah," ucap Sony Karsan Camat Solear.
Setelah mengunjungi Pasar Adiyas dan menyapa pengunjung, tak bosan-bosan mengingatkan dalam kondisi pandemi Covid-19, gugus tugas kecamatan soalear bersama Sekretaris Camat, Kepala Desa, RW dan juga RT mengingatkan masyarakat yang melakukan aktifitas diluar rumah.
" Kami terus berupaya memberikan pemahaman masyarakat, sekaligus memberikan masker kepada pengungjung desa cikuya," ungkap Rizkia Sekretaris Camat Solear saat membagikan masker di pasar adiyasa desa cikuya solear.
Dengan diterapkannya PSBB ke-5, lanjut Rizkia, masyarakakat mulai jenuh dan kembali mengindahkan himbawauan pemerintah untuk itu kita terus mensosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya prilaku hidup bersih dan sehat jangan lupa menggunakan masker jika keluar rumah.
" Memang ekonomi harus berjalan, kebutuhan masyarakat harus terpenuhi, tetapi kesehatan masyarakat juga penting makanya menggunakan masker agar tidak tertular dan menularkan," jelas Rizkia yang sebelumnya menjabat Kasubag di Setda Kabupaten Tangerang.
H. Raka menambahkan Menang Kecamatan Solear menempati urutan 21 penyebaran Covid-19 diwilayah Kabupaten Tangerang, menurut grafik kecamatan di website resmi pemkab Tangerang, dengan rincian 1 orang ODP, 4 PDP dan 3 orang Positif.
" Untuk itu mari sama-masa memutus mata rantai penularan, ikuti anjuran pemerintah," tutur Raka yang juga mantan Protokoler Bupati Tangerang.
Saat ini kita bagikan sekitar 10.000 maker kain kepada masyarakat, yang nantinya bisa digunakan setiap hari dan bisa dicuci kembali oleh masyarakat, disolear sendiri jalur tranfortasi masal seperti kereta api yang setiap hari hilir mudik di stasiun Tigaraksa ke Jakarta-Rangkas Bitung menjadi konsentrasi gugus tugas dikecamatan solear.
"Setiap hari masyarakat hilir mudik ke jakarata melaui kereta api, untuk itu menggunkan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan wajid dilakukan agar melindungi diri dan orang lain,"tutup Raka. (One)
