OnlinePantura.com - Tanggul Kali Cirarab yang melintas di Desa Karang Anyar, Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang dari Cadas sampai wilayah Kemiri atau Talang Kali Cirarab, Desa Karet, Kecamatan Sepatan ambrol, pada Selasa 9 Juni 2020. Tanggul itu ambrol karena debit air tinggi.
Kepala Desa Karang Anyar, Suhendri mengatakan, beberapa hari sebelumnya Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Mitra Usaha Tani wilayah Kecamatan Kemiri, H Jasim sudah berkoordinasi UPT Pengairan wilayah Kemiri. Sudah bertemu dengan petugas pengairan, namun hingga tanggung ambrol belum ada tindak lanjutnya.
Dengan kondiri tanggul jebol mengakibatkan air hampir menggenangi sejumlah kebon milik warga. Beruntungnya, Suhendri bersama warga khususnya para petani dan Petugas Penjaga Pintu Air (PPA) Desa Pangarengan turun langsung ke lokasi. Berinisiatif mengurug tanggul yang jebol dengan swadaya menggunakan tanah yang dimasukkan ke dalam karung lalu ditancapkan menggunakan bambu.
Ia menambahkan, untuk mengatasi sementara kebocoran tanggul itu, agar air kali tidak meluap hingga menggenangi kebon milik petani. Dalam hal ini dia tetap khawatir, karena bisa saja air kali bisa kembali menjebol tanggul yang dibuat sementara untuk menahan aliran air.
Aliran air deras yang menjebol tanggul, juga tidak sedikit sampah yang menyangkut di pintu air. Dengan begitu, air yang seharusnya mengalir lancar menjadi terhambat.
"Kami selaku pemerintah desa berharap agar pihak terkait dalam hal ini bisa menindaklanjuti. Tentunya perlu di buat komitmen antara UPT Pengairan dan P3A dalam pengaturan dan pembagian debit airnya. Serta perlu dipikirkan juga terkait masslah operasional petugasnya, agar sampah yang ada di setiap pintu air bisa diangkat dan di kontrol setiap harinya," jelas Suhendri.(One)
