OnlinePantura.com - Pada Kamis, 30 April 2020 lalu warga Desa Ketapang, Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang menemukan data Kartu Keluarga (KK) di tong sampah. Sejak isu penemuan data KK ini sudah merambah dikalangan masyarakat desa setempat.
Kepala Desa Ketapang, Ahmad Nasuhi mengatakan, ini adalah suatu pembelajaran yang perlu ditinjaklanjuti oleh pemerintahan desa. Terkait dengan penemuan data KK di tong sampah itu memang benar. Namun, data KK yang ditemukan oleh warga di tong sampah tersebut adalah merupakan data arsip lama. Bekas permohonan warga saat mengajukan untuk pembuatan KTP dan KK.
“Jadi data KK yang ditemukan warga itu bukan data yang digunakan untuk pendataan BLT dampak Covid 19,” tegas Ahmad Nasuhi yang akrab di panggil Lurah Uki.
Ia menjelaskan, sementara data KK dan KTP untuk pengajuan dalam pendataan BLT Covid- 19 di setiap RT masing-masing telah tertata dan tersimpan rapi. Jadi arsip yang sebenarnya untuk pengajuan BLT telah Ia simpan rapih dan ada buktinya, Di setiap RT, di komputer dan sudah diajukan ke kecamatan.
Uki kembali menegaskan bahwa data KK yang ditemukan warga di tong sampah bukan untuk pendataan BLT. Sebab data yang sebenarnya sudah Ia ajukan di kecamatan. Data yang sudah diajukan Uki berharap, mudah-mudahan masyarakat mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Dengan adanya masalah ini Uki menghimbau kepada rekan-rekan kepala desa agar arsip desa dapat tersimpan secara rapih. Jika perlu dimusnahkan dan jangan sampai tercecer dimana-mana. Karena meskipun hanya sebatas foto copy, jaman sekarang bisa saja disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
“Saya berharap, masyarakat Desa Ketapang khususnya, tenang dan tidak terpancing isu yang yang belum jelas kebenarannya. Intinya, data KK yang ditemukan warga di tong sampah itu arsip lama dan arsip yang terbaru sudah sudah tersimpan rapih,”jelas Uki.(One)
