OnlinePantura.com - Penyanyi campursari Didi Kempot tutup usia, Selasa, 5 Mei 2020 pukul 07.30 WIB di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Pria kelahiran 31 Desember 1966 ini mengawali langkahnya di dunia musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 hingga 1989.
Penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi tidak sadar. Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez. "Datang dalam kondisi tidak sadarkan diri dan kita tetap lakukan upaya pertolongan semaksimal mungkin, tapi akhirnya meninggal," ujar dia,
Diketahui, Didi Kempot ini adalah anak dari salah seorang pelawak terkenal, yakni mendiang Ranto Edi Gude atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto. Ia ternyata juga adik dari salah satu pelawak senior di Srimulat, mendiang Mamik Pondang.
Sejak itu Didi telah menciptakan sejumlah lagu hingga akhirnya bertekat hijrah ke ibu kota, Jakarta. Dengan berharap lagu-lagunya yang mengisahkan tentang kesedihan cinta, patah hati dan yang lainnya dilirik oleh produser.
Didi Kempot, merupakan penyanyi campur sari asal Solo, Jawa Tengah. Ia sebelumnya kerap dijuluki para penggemarnya dengan sebutan Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart. Yang baru-baru ini disebut dengan Sobat Ambyar kini justru semakin menyebar. Tidak hanya dari kalangan dewasa, tetapi kaum muda pun juga menjadi penggemarnya.
Beberapa lagu yang diciptakannya pun juga terdapat lagu yang menyayat hati para penggemarnya, jika diresapi bisa keluarkan air mata. Didi Kempot meninggal di usia 53 tahun ini membuat seluruh penggemarnya merasa sangat kehilangan. Sobat Ambyar berduka, damai di surga Pak De, Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.***
