MAUK - Setiap memasuki puasa Ramadhan, timun suri jadi buah yang populer. Buah yang satu ini kerap digunakan campuran dalam pembuatan aneka jenis minuman segar.
Timun suri sendiri bukanlah jenis tanaman musiman, dimana buah ini berbuah sepanjang tahun. Timun suri ini masih dikenal sejenis dengan mentimun, namun buah ini sangat berbeda. Baik dilihat dari segi tanaman mulai dari daun, biji dan lainnya.
Terdapat sejumlah petani yang membudidayakan timun suri. Menurut salah seorang pedagang yang sekarang juga sebagai staf Desa Banyuasih, Kecamatan Mauk,Kabupaten Tangerang, Maman Muhaimin HR, hal ini pun menciptakan sebuah peluang bisnis dengan prospek yang cerah. Prospek bisnis budidaya timun suri ini akan menguntungkan dan menjanjikan.
Maman menuturkan, sejumlah petani mulai menanam timun suri sejak beberapa bulan sebelum puasa Ramadhan tiba. Mereka mulai menggarap lahan pesawahan dan menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari masalah pengairan, bibit dan lain sebagainya. Sehingga dirinya tanam timun suri terhitung kurang lebih 2 bulan dan menjelang puasa Ramadhan sudah panen.
Tentunya pada momen Ramadhan ini Maman dapat meraup untung lewat dagang timun suri. Ia mengaku setiap tahun dan menjelang puasa sudah memberitahukan kepada sejumlah petani diwilayahnya. Beberapa bulan sebelum puasa Ramadhan lahan pesawahan mereka untuk ditanam timun suri. Karena sejauh ini beberapa pelanggan yang biasa membeli timun suri dalam jumlah banyak kepadanya dan mengatakan merasa cukup puas atas kualitas timun suri.
"Timun suri banyak yang cari, dan sebetulnya menanamnya ngga begitu sulit, tanamnya dari biji timun suri, jadi para petani ini sebelumnya sudah menyiapkan segala sesuatunya. Mulai dari ngumpulin biji timun suri dan di simpan di dalam toples," tandasnya.(One)
