Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik Saat Memberikan Arahan |
KABUPATEN TANGERANG -Tahun 2020 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kecamatan Mauk akan direvitalisasi.Yaitu penataan perbaikan gapura, pembuatan selfv pile (pagar beton penahan sampah) perbaikan kantor, taman, betonisasi areal depan penyimpanan alat berat dan pemagaran depan TPA.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan, revitalisasi tersebut adalah untuk mendukung program Kita Peduli Permasalahan Limbah dan Sampah (KIPAR).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik mengatakan, revitalisasi tersebut adalah untuk mendukung program Kita Peduli Permasalahan Limbah dan Sampah (KIPAR).
Pihaknya akan melakukan penataan TPA Jatiwaringin sehingga terlihat rapih, indah.
Petugas TPA Jatiwaringin Saat Bertugas |
Diketahui, KIPRAH ini merupakan salah satu program unggulan pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023. Program yang dicanangkan Bupati Tangerang, A Zaki Iskandar dan H Mad Romli, merupakan program yang memfokuskan penanganan pengurangan volume sampah di Kabupaten Tangerang.
Taufik menambahkan, di sekeliling TPA nanti akan di bangun tembok penahan tumpukan sampah dengan paku bumi, atau sama seperti pada tembok penahan di Sungai Cisadane.
Taufik menambahkan, di sekeliling TPA nanti akan di bangun tembok penahan tumpukan sampah dengan paku bumi, atau sama seperti pada tembok penahan di Sungai Cisadane.
Menurutnya, agar sampah tidak terjadi longsoran, serta dengan teknologi yang akan digunakan pada revitalisasi diharapkan dapat mengurangi bau sampah yang tidak sedap.
Dalam hal ini tentunya Taufik sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Supaya kali yang berada di depan TPA direvitalisasi juga dengan cara yang sama seperti kali Cisadane.
Dalam hal ini tentunya Taufik sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air. Supaya kali yang berada di depan TPA direvitalisasi juga dengan cara yang sama seperti kali Cisadane.
Yakni menggunakan paku bumi, sehingga rapi dan pinggirannya dibuat taman. Agar terlihat sejuk dan asri dan tinggal bagaimana teknis Bina Marga dan Sumber Daya Air bisa memasukkan anggaran 2020 secara bertahap.
Lokasi TPA Jatiwaringin |
Rencana jangka panjangnya yakni dengan masterplan hasil kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM), bisa menemukan teknologi pengolahan sampah yang tepat.
Ia berharap,mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi hasil dari masterplan itu bisa tindaklanjuti dengan pengelolaan sampah melalui teknologi ramah lingkungan.
“Saya berharapa ke depan setelah TPA Jatiwaringin di tata dengan baik, nantinya bisa menjadi lokasi bermain dan tempat edukasi tentang pengelolaan sampah,” harap Taufik.***
“Saya berharapa ke depan setelah TPA Jatiwaringin di tata dengan baik, nantinya bisa menjadi lokasi bermain dan tempat edukasi tentang pengelolaan sampah,” harap Taufik.***