OnlinePantura.com -
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang berada di Gang Radiator, Kelurahan Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang menjadi salah satu solusi tata kelola kebersihan lingkungan. Sejak didirikan pada 2016 silam, TPST tersebut bila dilihat hanya sebagai tempat penampungan sampah. Tidak didalamnya terdapat aktivitas pengolahan sampah dengan menggunakan mesin yang sudah disiapkan sejak TPST berdiri.
Sekitar puluhan petugas di TPST Salembaran Jaya setiap hari melaksanakan kegiatan rutin. Memilah sampah yang masih mempunyai nilai ekonomis.
Selanjutnya mengangkut sisa sampah yang tidak bisa di olah menjadi pupuk dan yang tidak mempunyai nilai jual. Di angkut menggunakan truk sampah dan di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Mauk.
Irwanto selaku Ketua Kelompok TPST di Salembaran Jaya menjelaskan, bahwa dengan adanya TPST ini berkat adanya bantuan dari pemerintah. Selain itu, juga mendapat bantuan dari Napsin warga setpat saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2014-2019. Beserta H Megatoni Lurah Salembaran Jaya, yang waktu itu masih menjabat sebagai lurah di Kelurahan Salembaran Jaya.
Kegiatan selain memilah sampah yang dilakukan anggota TPST adalah melakukan razia pada malam sampai dini hari. Irwanto mengatakan, kegiatan ini digelar malam hari karena banyak masyarakat yang mebuang sampah di atas pukul 21-22 WIB, bahkan ada juga membuang sampah dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Menurutnya, akan terus bersama dengan tim berupaya memantau dan bertindak tegas kepada masyarakat yang membuang sampah secara liar ke wilayah ini. "Sebab Kelurahan Selembaran Jaya sampah dari hasil rumah tangga sudah terkoordinir dengan baik dan sampahnya di tampung di TPST," jelasnya.
Salah seorang anggota TPST Nurdin menambahkan, akan terus berupaya memantau masyarakat dan menangkap warga dari luar wilayah kelurahan tersebut yang membuang sampah diwilayahnya.
Ia mengaku, sudah menangkap warga dari luar wilayah dan kebanyakan mereka itu warga yang membuka warung makan.
Selain itu juga ada sampah dari hasil rumah tangga yang di tampung lalu dibuang sembarangan secara liar. "Razia pembuang sampah liar ini akan terus kita lakukan, dari 4 orang yang ditangkap jangan sampah bertambah banyak,"ungkapnya. (One)