onlinepantura.com TELUKNAGA – Kepala Desa (Kades) Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang berjanji akan memberdayakan Karang Taruna.
Komentar tersebut disampaikan Subur Maryono, Kepala Desa Kampung Melayu Barat, saat pelatikan Karang Taruna Desa Kampung Melayu Barat periode 2020-2025 di Aula Kantor Kepala Desa Kampung Melayu Barat, Minggu (8/3/2020).
“Mari kita berusaha meningkatkan sinergis antara Karang Taruna dengan Pemerintah Desa Kampung Melayu Barat. Insya Allah, nanti Karang Taruna akan saya kasih kegiatan-kegiatan dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa),”ujarnya.
Pria yang akrab disapa Subur ini mengungkapkan, sementara ini Karang Taruna tingkat desa menerima biaya operasional senilai Rp10 juta per tahun memanfaatkan APBDesa. Menurutnya, nilai sebesar itu kecil untuk operasional Karang Taruna tingkat desa selama satu tahun.
Dengan begitu kata Subur, nanti dia akan melibatkan Karang Taruna dalam kegiatan desa di bidang pemberdayaan masyarakat maupun bidang pembinaan masyarakat. “Misalkan kami akan membuat tenda. Nanti itu akan saya serahkan ke pengurus Karang Taruna,” ucapnya.
“Mudah-mudahan dari kegiatan-kegiatan nanti. Karang Taruna bukan sekedar simbolis saja. Karang Taruna bukan hanya sekedar seremonial. Karang Taruna bukan hanya sebagai pelengkap administrasi bahwa di desa harus ada Karang Taruna. Saya tidak ingin seperti itu. Tapi mari kita bersama bekerja membangun Desa Kampung Melayu Barat,”pesan pria yang juga sebagai Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kecamatan Teluknaga.
Sementara itu, Prayogo Ahmad Zaidi, Ketua Karang Taruna Kecamatan Teluknaga mengatakan, sejak 2019 kemarin, masa bakti pengurus Karang Taruna tingkat desa menjadi selama lima tahun. Awalnya kata Prayoga hanya selama tiga tahun.
“Artinya apa? Artinya, ini kesempatan pengurus Karang Taruna tingkat desa untuk mengabdi kepada masyarakat. Dan bersinergis dengan pemerintah desa lebih lama waktunya. Oleh karena itu saya ingin pengurus Karang Taruna semakin bersinergis untuk mengabdi kepada masyarakat,”pesannya.
Dikatakan Prayogo, hubungan tingakatan pengurus Karang Taruna mulai dari desa, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai pusat, merupakan garis koordinasi, konfirmasi dan kolaborasi. Jadi, tidak ada pimpinan maupun bawahan di Karang Taruna.***