onlinepantura.com KOTA TANGERANG - Pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana yang diikuti aparatur wilayah hendaknya dilakukan rutin. Jangan hanya ketika usai bencana lalu dilakukan pelatihan. Ini menjadi penting, sebab tanpa pelatihan tidak akan mampu melakukan penanggulangan dengan cepat dan tepat.
Demikian ditegaskan Camat Pinang, Kaonang saat meninjau pelatihan penanggulangan bencana yang diadakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang kerjasama dengan Basarnas (Badan Search And Rescue Nasional) Jakarta di Buper Pinggir Rawa, Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kamis 30 Januari 2020.
"Tanpa dilatih, kita sulit untuk melakukan pertolongan. Jangankan untuk menolong, mengendalikan perahu di tengah arus deras dan penuh sampah pun sulit," ungkap Camat Pinang, Kaonang didampingi Kepala Bidang dan Pelatihan BKPSDM Kota Tangerang, Nursiwan.
Kaonang menyampaikan terima kasih kepada BKPSDM yang melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi aparatur pemerintahan di wilayah Kecamatan Pinang, Ciledug, Karang Tengah dan Larangan. Kaonang berharap dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini ke depannya seluruh aparat dan stakeholder yang ada di wilayah lebih sigap dalam menanggulangi bencana banjir dan penanganan pasca banjir.
"Ini adalah sinergitas guna kesigapan menanggulangi bencana banjir. Kita perlu sigap personilnya juga peralatan. Misalnya ketersediaan perahu karet," jelas Camat Pinang, Kaonang.
Diakuinya, di Kecamatan Pinang ada sejumlah titik wilayah tak jarang terkena banjir. Di tengah musim penghujan ini, titik wilayah yang menjadi zona rawan banjir itu menjadi perhatian bersama agar bila luapan air menggenangi permukiman dapat tertanggulangi dengan baik.
Pelatihan ini diiukti aparatur wilayah di empat kecamatan yakni Pinang, Ciledug, Karang Tengah dan Larangan.
Peserta kegiatan ini terdiri dari para lurah dan kasi sekecamatan Pinang, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Karang Tengah dan Kecamatan Larangan.***
• Ateng Sanusih | Solihin