Sastrawan Aguk Irawan mengatakan, mengatasi radikalisasi bisa dilakukan melalui berbagai cara seperti banyak membaca, banyak menulis dan banyak bertanya kepada ulama.
Untuk dapat menulis dengan baik, harus banyak, membaca, terus berpikir, konsisten dan Istiqomah.
Orang yg banyak membaca lebih bahagia daripada orang yang tidak pernah membaca. Pengaruh bacaan terhadap kita sangat kuat. Apalagi saat ini terhadap anak-anak muda.
Menulis merupakan bentuk amalan jariyah, karena dapat menjadikan inspirasi kepada orang banyak.
Dengan kreatif menulis yg baik maka dapat membendung radikalisme, demikian sebalik, jika kita menulis yang tidak benar keluar Aqidah penulisan dapat merusak peradaban.
Jika ada buku, tulisan atau ceramah yang isi hanya menyalahkan orang lain terus, lalu mereka senang mengkafir-kafirkan meskipun kepada sesama muslim, tanpa ada menyampaikan referensi yang jelas, sebaik model seperti ini perlu dihindari, karena dia sudah menganggap dirinya paling benar.***