onlinepantura.com MAUK - Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Banyuasih, Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang mendapat laporan dari sejumlah warga. Mengenai air yang keluar dari sumur bor milik warga tidak jernih, berbusa dan bau.
Menurut laporan yang diterima, ini disebabkan karena pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) rumah tangga tidak mengalir lancar. Sehingga genangan air tersebut meresap ke sejumlah sumur bor milik warga.
Dari laporan itu Ketua BPD, Surgani langsung melihat ke lokasi untuk membuktikan kebenarannya. Ternyata apa yang disampaikan warga benar, air yang setiap hari digunakan warga bau, berbusa dan tidak jernih. Dalam hal ini Surgani akan melakukan musyawarah dengan para anggotanya, untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Menurutnya, BPD dalam sistem pemerintahan desa sekarang ini menempati posisi yang sangat penting dan tugas BPD sendiri menjadi begitu penting bagi warga. Selain membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama kepala desa, juga menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Selain itu, BPD juga memiliki kekuatan untuk menyampaikan aspirasi warga. Penyampaian aspirasi dilakukan melalui beberapa tahap kerja, yakni BPD melakukan penggalian, menampung aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada BPD. Lalu mengelola aspirasi masyarakat tersebut sebagai sebuah energi positif dalam merumuskan langkah kebijakan desa.
BPD juga menyalurkan aspirasi dari warga kepada kepala desa, yang kemudian dijadikan pedoman oleh kepala desa beserta jajaran. Dalam melaksanakan program pembangunan desa dan menyelesaikan permasalahan melalui aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada BPD.
“BPD juga sekaligus memiliki kekuatan untuk mengawasi proses pembangunan desa dalam seluruh aspek,” jelasnya. (One)
