onlinepantura.com TELUKNAGA -
Keberadaan Anak Kali Cisadane diwilayah Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang yang melintas di Desa Kampung Melayu Barat dan Desa Pangkalan kini telah penuh dengan tumpukan sampah. Sampah yang datangnya dari sampah rumah tangga menjadi pemandangan setiap hari warga yang melintas hingga Air tidak mengalir diakibatkan tumpukan sampah.
Keberadaan Anak Kali Cisadane diwilayah Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang yang melintas di Desa Kampung Melayu Barat dan Desa Pangkalan kini telah penuh dengan tumpukan sampah. Sampah yang datangnya dari sampah rumah tangga menjadi pemandangan setiap hari warga yang melintas hingga Air tidak mengalir diakibatkan tumpukan sampah.
Tokoh pemuda Kecamatan setempat Iwan Rosidin mengatakan, kali tersebut merupakan pembatas antardesa, yakni Desa Kampung Melayu Barat dan Desa Pangkalan.
Karena penuhnya sampah, bahkan hampir tak terlihat air di kali tersebut. Jenis sampah yang menumpuk bermacam-macam, dari sampah plastik, kayu, sisa tumbuhan, dan lain sebagainya.
Iwan menambahkan, karena tumpukan sampah tersebut mengeluarkan bau menyengat di sekitar lokasi. Lalat-lalat beterbangan. "Sejumlah pejalan kaki ataupun pengendara yang melintas harus menutup hidung," keluhnya.
Camat Teluknaga, Supriyadinata memberikan komentar terkait sampah di anak Kali Cisadane. Selama bertugas sebagai Camat di Teluknaga ia berjanji bakal membenahi anak Kali Cisadane yang melintasi di dua desa itu.
Setelah Pilkades selesai Supriyadinata mengatakan akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait.
Bersama dengan stafnya dan pemerintah desa melakukan kerjasama untuk perangi sampah.
Ia menyatakan, jajarannya juga mesti bertindak langsung untuk menekan perilaku warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
"Memang, jangan sampai mengambil keuntungan pribadi jadi nyusahin semua orang. Tapi harus ada solusi pemda, misalnya membantu menyediakan kontainer tempat sampah, memaksimalkan personel kebersihan, dan angkutan truk. Jadi jangan cuma nyalahin,"ungkap Camat.
(Red/wan/Jar)