BANYUMAS - Sukseskan gelaran serentak Tari Sajojo dalam rangka HUT Ke-74 TNI, ratusan Prajurit TNI dan PNS Makorem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma menggelar latihan bersama, Jumat (20/9/2019) di Lapangan Apel Makorem 071/Wk Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah.
Tari Sajojo yang berasal dari Papua merupakan tarian masyarakat Papua yang menggambarkan kekompakan, semangat kebersamaan & gotong royong.
Tari Sajojo yang berasal dari Papua merupakan tarian masyarakat Papua yang menggambarkan kekompakan, semangat kebersamaan & gotong royong.
Tari Sajojo simbol kebersamaan adalah satu hal yang dapat merangsang rasa gembira setiap orang, mungkin itulah yang ingin disampaikan oleh salah satu seni tari populer dari masyarakat Papua, Tari Sajojo yang sarat dengan nuansa keceriaan dan semangat kebersamaan.
Tarian Sajojo juga sebagai cara bagi masyarakat Papua untuk menyampaikan pesan selamat datang kepada para tamu kehormatan.
Tarian Sajojo memiliki keunikan khususnya pada hentakan kaki dan gerakan badan yang dinamis. Jumlah penari Sajojo bisa genap atau ganjil dan tidak dibatasi, bisa ditarikan penari laki-laki maupun penari perempuan, baik tua maupun muda.
Tarian Sajojo memiliki keunikan khususnya pada hentakan kaki dan gerakan badan yang dinamis. Jumlah penari Sajojo bisa genap atau ganjil dan tidak dibatasi, bisa ditarikan penari laki-laki maupun penari perempuan, baik tua maupun muda.
Bisa ditarikan dimana saja, di luar mapun di dalam ruangan. Karena gerakannya yang sangat khas dan penuh kegembiraan, Tarian Sajojo menjadi sangat populer dan berkembang pesat di kalangan masyarakat Papua sendiri maupun diseluruh tanah air.
Perihal sejarah Tari Sajojo, sejauh ini belum diketahui secara pasti asal mula keberadaan tarian ini. Namun ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Sajojo sudah ada dan dikenal sejak tahun 1990-an.
Perihal sejarah Tari Sajojo, sejauh ini belum diketahui secara pasti asal mula keberadaan tarian ini. Namun ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Sajojo sudah ada dan dikenal sejak tahun 1990-an.
Hingga saat ini, tarian ini terus dilestarikan dan dikembangkan namun tetap menjaga kekhasan lagu dan keunikan gerakannya.
Dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-74 TNI kali ini, TNI menggelorakan kembali semangat persatuan dan kesatuan, kebersamaan dan kegotongroyongan kembali setelah pada tahun sebelumnya yakni pada HUT TNI Ke-73 tahun 2018 menggelar kegiatan serupa tari Gemu Famire.
Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., menyampaikan, di samping untuk memeriahkan HUT Ke-74 TNI Tahun 2019, gelar latihan tari Sajojo tersebut juga sebagai wahana melestarikan budaya bangsa agar hasil karya anak bangsa dan budaya bangsa tersebut tidak diambil bangsa lain.
Dikatakannya, menurut rencana latihan akan dilakukan setiap hari sebelum puncak pelaksanaan secara serentak diseluruh tanah air pada 28 September 2019 mendatang.
"Kegiatan latihan ini kita gelar untuk menciptakan kekompakan dan keserasian gerak, sehingga pada saatnya nanti bergabung dengan rekan-rekan lain sudah terbentuk keterpaduan bersama.
Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han., menyampaikan, di samping untuk memeriahkan HUT Ke-74 TNI Tahun 2019, gelar latihan tari Sajojo tersebut juga sebagai wahana melestarikan budaya bangsa agar hasil karya anak bangsa dan budaya bangsa tersebut tidak diambil bangsa lain.
Dikatakannya, menurut rencana latihan akan dilakukan setiap hari sebelum puncak pelaksanaan secara serentak diseluruh tanah air pada 28 September 2019 mendatang.
"Kegiatan latihan ini kita gelar untuk menciptakan kekompakan dan keserasian gerak, sehingga pada saatnya nanti bergabung dengan rekan-rekan lain sudah terbentuk keterpaduan bersama.
Menurut rencana tari Sajojo ini yang diaksanakan serentak oleh TNI, sedang di wilayah Korem 071/Wk itu sendiri meliputi Eks Karisidenan Banyumas dan Eks Karesidenan Pekalongan yang terdiri 9 Kabupaten dan 2 Kotamadya, akan dipusatkan dan dilaksanakan di Makorem 071/Wk Sokaraja, Banyumas ini", terangnya.
“Pelibatan personel dalam tari Sajojo ini, Korem 071/Wk akan melibatkan 5000 personel dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, serta Polri dan PNS, Persit, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, FKPPI, PPM, Pramuka dan pelajar,” ungkap Danrem.
“Latihan digelar parsial mulai hari ini, Jumat (20/9/2019) kita akan latihan gabungan dan selanjutnya pada 28 September mendatang akan kita laksanakan serentak TNI, Polri, Pemda beserta segenap komponen dan elemen masyarakat serempak diseluruh Indonesia,” paparnya.
“Pelibatan personel dalam tari Sajojo ini, Korem 071/Wk akan melibatkan 5000 personel dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU, serta Polri dan PNS, Persit, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, FKPPI, PPM, Pramuka dan pelajar,” ungkap Danrem.
“Latihan digelar parsial mulai hari ini, Jumat (20/9/2019) kita akan latihan gabungan dan selanjutnya pada 28 September mendatang akan kita laksanakan serentak TNI, Polri, Pemda beserta segenap komponen dan elemen masyarakat serempak diseluruh Indonesia,” paparnya.
(Rls/Solihin)