OnlinePantura.com Kosambi - Kepala Desa ( Kades) bertugas sebagai penyelenggara pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Orang yang baik dengan visi yang baik memang cocok menjadi pemimpin, salah satunya Kades.
Tapi dijaman ini, menjadi orang baik saja belum cukup menjalankan Pemerintah Desa. Soalnya, siapapun anda, jika anda menjadi Kades, maka haruslah paham apa saja tugas dan tanggungjawab sebagai Kades.
Kecuali, Pemerintahan Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang dipimpin seorang oknum Kades dengan inisial Hry.
Ini bukti salah satu potret oknum Kades yang sangat arogan bak preman kampung. Pasalnya, kejadian tersebut, telah menimpa salah satu awak media cetak dan online wilayah liputan Tangerang.
Dengan arogan, oknum Kades Jatimulya tersebut menantang duel serta mengancam wartawan dengan nada kasar sambil menunjuk-nunjuk tangannya kemuka wartawan (Amir).
Kronologis ini berawal ketika ada konflik keributan diwilayah Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Alhasil, dalam kejadian tersebut, kedua pria yang ribut ini diarahkan oleh pihak Kepolisian Sektor Teluknaga secara musyawarah dan mufakat (damai) melalui Binamas Dadap, Aiptu Yosep, bertempat di Polsubsektor Teluknaga, Jl. Raya Prancis, Desa Jatimulya, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada hari senin (4/3/2019).
Tapi, pertemuan musyawarah ini semakin diperkeruh dengan suasana panas. Disebabkan, salah satu pria yang ribut terlalu diintimidasi/ditekan oleh oknum Kades.
Padahal, jalan musyawarah ini sudah ditangani oleh pihak Kepolisian Teluknaga melalui Binamas Dadap, Aiptu Yosep.
"Saya baru kali ini ketemu dengan sosok seorang pejabat publik yang sangat arogan dengan kata - kata kasar menantang duel serta mengancam wartawan, sambil berkata," keluar lu Mir, kita ribut, ayo keluar kita ribut, takut lu.
Dengan dibarengi nada kata ancaman," awas liat aja lu, Mir". Disamping itu tidak menghormati institusi Kepolisian sebagai penegak hukum," tegas Amir kepada awak media. Jumat (29/3/2019).
Ia menambahkan, seharusnya oknum kades itu bisa meredam masalah, jangan memperkeruh suasana dalam musyawarah tersebut.
Dan, oknum kades tersebut sudah tidak menghargai pihak Kepolisian Teluknaga, lantaran dengan nada arogan, mengebrak-ngebrak meja didalam Polsubsektor Teluknaga.
Sangat disayangkan, perilaku, sifat dan watak pejabat publik ini, apa bisa menjadi panutan warganya.Sifat arogannya bukan terjadi pada diri saya aja, dulu udah pernah terjadi pada warganya sendiri," pungkas Amir kepada awak media.
Saat ditemui awak media diruangan kerjanya, Camat Kosambi Toni Rustoni mengatakan, kalo udah ada jalan musyawarah kedua belah pihak, kenapa harus menimbulkan masalah lagi.
Apalagi udah ditangani oleh Binamas yang selalu melayani masyarakat, intinya kedua belah pihak damai menurut kesepakatan yang sudah dibuat dalam perjanjian diatas materai.
Ditempat terpisah, Binamas Dadap Aiptu Yosep mengatakan,"Pada awal tidak mengetahui, jika oknum Kades datang untuk membela anak dari salah satu anak buahnya, RT Usen.
"Ini diluar dugaan kita, tiba-tiba dia datang (Kades), padahal TKP di Dadap, merasa anak buahnya, akhirnya dia datang. Kita juga tidak tahu, siapa yang kasih kabar musyawarah di Pospol Teluknaga," terangnya kepada awak media. Jumat (29/3/2019) sore.
Lebih lanjut, sebenarnya pihak Kepolisian sedang menangani kasus secara musyawarah. Ia pun tidak berharap adanya pihak ketiga ikut andil.
"Itukan tinggal menunggu klo orang bilang sudah lengkap. Kita juga tidak berharap sosok seperti lurah hadir, cukup yang bersangkutan aja, berhubung telah hadir, kita hargai," ucap Yosep kepada awak media.
Solihin