OnlinePantura.com BANTEN - Untuk mensuport Program Quick Wins 1 triwulan 1 tahun 2019, personel Brimob Polda Banten, melakukan upacara pembukaan Penertiban dan Penegakan Hukum Bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila di Lapangan Mako Satbrimob Polda Banten. Selasa (19/2/2019). Pukul 07.30 sampai selesai.
Kapolda Banten Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si. melalui Dansat Brimob Kombes Pol Reeza Herasbudi,.S.I.K,.M.M mengatakan latihan ini dipandang perlu untuk mengasah kemampuan yang dimiliki anggota Satuan Brimob Polda Banten, serta untuk mendukung program 1 Quick Wins Polri tahun 2019.
“Dalam hal ini, sesuai dengan Perkap No. 19 tahun 2010 tentang penyelenggarakan pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Program 1 Quick Wins Polri 2019 tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila,” kata Reeza kepada awak media.
Dijelaskan Reeza dalam latihan ini diharapakan anggota dapat menambah pengetahuan serta ilmu tentang penertiban dan penegakkan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila.
“Jadi saya harapkan adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan Polri dalam melawan paham radikal dan anti pancasila agar tidak tumbuh dan berkembang hingga menjadi organisasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia,” jelas Dansat Brimobda Polda Banten
Bidhum
Kapolda Banten Irjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si. melalui Dansat Brimob Kombes Pol Reeza Herasbudi,.S.I.K,.M.M mengatakan latihan ini dipandang perlu untuk mengasah kemampuan yang dimiliki anggota Satuan Brimob Polda Banten, serta untuk mendukung program 1 Quick Wins Polri tahun 2019.
“Dalam hal ini, sesuai dengan Perkap No. 19 tahun 2010 tentang penyelenggarakan pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Program 1 Quick Wins Polri 2019 tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila,” kata Reeza kepada awak media.
Dijelaskan Reeza dalam latihan ini diharapakan anggota dapat menambah pengetahuan serta ilmu tentang penertiban dan penegakkan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila.
“Jadi saya harapkan adanya kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan Polri dalam melawan paham radikal dan anti pancasila agar tidak tumbuh dan berkembang hingga menjadi organisasi yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia,” jelas Dansat Brimobda Polda Banten
Bidhum