OnlinePantura.com TANJUNGBALAI - Guna menProblem dari lapak dagangan pasar bahagia Kota Tanjungbalai yang berada dijalan karya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama masyarakat pedagang lapak pasar bahagia duduk sama dan menemukan solusi untuk membuat lapak baru di area tersisa dengan Swadaya Pedagang sendiri, Kamis (31/1/2019), hal itu didapatkan hasil musyawarah dengan para pedagang untuk menciptkan ketertiban.
Kepada wartawan,Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tanjungbalai, Arman Fadillah menjelaskan Mengenai Problem lapak dagangan di pasar bahagia kota tanjungbalai secara prinsipnya kita, Disperindag Kota tanjungbalai sangat mendukung masyarakat pedagang yang dipasar bahagia.
Mereka ingin punya tempat disana dan kita sudah berdiskusi bersama mereka berikan solusi.
”Akan adanya penambahan tempat lapak berdagang kepada mereka, dan kita pemko tanjungbalai (Disperindag) punya lahan kosong diarea situ,"kata Arman.
Ya hasil solusi ditemukan para pedagang mau membangun lapak dengan dana swadaya dan nantinya akan diajukan dengan berbagai perjanjian.
Yakni itu tidak dijadikan milik pribadi, harus ikut aturan daerah, Peraturan Walikota, Peraturan Dinas Pasar dan juga hal lain nantinya berupa peraturan dengan ketertiban yang ada dilapak pasar bahagia itu.
”Jadi kita melihat itu merupakan solusi peluang bagi Disperindag, karena demikian penataan pasar itu nanti nya sudah terlaksana tanpa sulit lagi kita mencari dana untuk lapak tersebut,"imbuhnya.
Apabila hal itu dipenuhi, pada umumnya itu akan tertib atas keinginan solusi kita bersama.
Sehingga Pendapatan Anggaran Daerah(PAD) Kota Tanjungbalai mendapat peningkatan yang signifikan dengan solusi itu nantinya,"jelas Arman.
Kita dari Disperindag kota tanjungbalai sangat senang sekali bersama para pedagang lapak pasar bahagia menemukan solusi atas permasalahan lapak pasar bahagia yang dinilai tumpang tindih dengan Pembicaraan kami itu dengan para pedagang yang ada disana mendapat solusi dan Apresiasi,"kata Arman.
Mengenai hasil itu, kita akan kordinasikan dan laporkan terlebih dahulu sama pemko Tanjungbalai,Walikota Tanjungbalai H.M.Syahrial SH MH terkait bagaimana situasi pasar itu ,dan kondisi yang sedang berjalan bagi para pedagang.
”tentu nya Bapak Walikota Tanjungbalai pasti menginginkan hal yang terbaik bagi pedagang dan bagaimana terjadi nya mendukung ketertiban serta juga menjadi Peningkatan PAD Untuk kota Tanjungbalai dalam rangka bisa Membangun kota Tanjungbalai ”.
Saat ini,para pedagang telah memberikan aspirasi dan solusi Kepada Disperindag Kota Tanjungbalai dari hasil diskusinya.
Sebelumnya mengenai lapak pasar bahagia agar mendapatkan ketertiban dan merata sehingga kita lihat ini menjadi hal yang perlu kita Respon dan tanggapi karena ini hal yang sangat positif bagi pedagang, dan Disperindag sebagai pengelola pasar dan juga sangat menguntungkan bagi Pendapatan Daerah kita,“terangnya.
Mengenai akan diberikan Nomor lapak pasar dagangan kepada pedagang itu tentunya karena dilihat dilahan kosong itu kan tidak ada belum nomor dan tidak ada tempat serta fasilitas.
Ya, dengan mereka Berswadaya disitu nanti nya tentu nanti kita akan beri nomor dan ibarat itu diberikan semacam hak pakai pemerintah kepada tempat pedanga lapak itu untuk berdagang.
selama ini kan para pedagang diluar dan pemerintah dari disperindag ingin menertibkan untuk tidak berjualan diluar dan sehingga para pedagang masuk.
Harapannya kepada para pedagang dimintakan untuk tertib,aman damai serta tetap tenang.
Bekeyakinlah bahwasanya kami disperindag ingin semua berjalan dengan baik untuk berdagang terkhusus kepada lapak pasar bahagia yang selama ini belum tertampung dengan itu kita akan maksimalkan.
Bagaimana menampung mereka dengan lahan lahan kosong tersebut, dan dari itu mereka mau berswadaya membuat bangunan lapak mereka sendiri dengan berbagai ketentuan yang kita tetapkan berupa perjanjian dan pernyataan.
Terpisah hal itu,beberapa pedagang pasar lapak yang menjalin pertemuan sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Disperindagkota Tanjungbalai.
Red/Saufi
