OnlinePantura.com JAKARTA - Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning menggelar lomba kicau mania, menyediakan skuter matik anyar bagi pemenang.
Menurut Danyonif Mekanis 203/AK, acara ini merupakan ajang silaturahmi antara TNI dan masyarakat karena bersama rakyat TNI kuat.
Dan lomba harus fair play biarkan piaraan kesayangan kalian bernyanyi sesuai nalurinya.
Demikian diungkap Letkol Inf. Bangun Siregar saat membuka lomba kicau mania di markas Batalyon 203/AK.
Dikatakan, hobi yang positif ini harus didukung dan terus dikembangkan. Selamat bertanding para penggemar kicau mania.
“Sesuai dengan janji saya, kami telah menyediakan hadiah besar bagi pemenang. Tapi dimenangkan harus secara fair.
Pemiliknya tidak berisik juga tidak berteriak, tapi piaraannya yang bernyanyi mengikuti nalurinya”, ujarnya.
Ratusan penggemar kicau burung tumpah ruah di lapangan Kompi C yang berada di tengah markas Yonif Mekanis 203/AK. Mereka membawa aneka jenis burung seperti Love bird, Cicak Hijau, Kacer, dan Murai Batu.
Sementara pemenang lomba dinilai berdasarkan durasi nyanyian burung diatas gantangan, karena itu setiap peserta wajib mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, harus fair play tidak berisik dan berteriak hingga mengganggu konsentrasi juri.
Secara keseluruhan lomba berjalan tertib dan lancar, meski ada protes dari para peserta yang kecewa karena piaraannya gagal juara.
Acara ini berlangsung berkat kerjasama Yonif Mekanis 203/AK dengan klub pecinta kicau mania Ronggo Lawe, Tangerang.
Untuk itu Danyonif Mekanis 203/AK berharap semoga lomba ini menjadi ajang postif bagi masyarakat penggemar kicau mania.
Dan jadikan ajang ini sebagai olahraga dan penyaluran hobi yang ‘sehat’, selamat bagi para pemenang khususnya peraih skutik, semoga bermanfaat.
Samsul
Menurut Danyonif Mekanis 203/AK, acara ini merupakan ajang silaturahmi antara TNI dan masyarakat karena bersama rakyat TNI kuat.
Dan lomba harus fair play biarkan piaraan kesayangan kalian bernyanyi sesuai nalurinya.
Demikian diungkap Letkol Inf. Bangun Siregar saat membuka lomba kicau mania di markas Batalyon 203/AK.
Dikatakan, hobi yang positif ini harus didukung dan terus dikembangkan. Selamat bertanding para penggemar kicau mania.
“Sesuai dengan janji saya, kami telah menyediakan hadiah besar bagi pemenang. Tapi dimenangkan harus secara fair.
Pemiliknya tidak berisik juga tidak berteriak, tapi piaraannya yang bernyanyi mengikuti nalurinya”, ujarnya.
Ratusan penggemar kicau burung tumpah ruah di lapangan Kompi C yang berada di tengah markas Yonif Mekanis 203/AK. Mereka membawa aneka jenis burung seperti Love bird, Cicak Hijau, Kacer, dan Murai Batu.
Sementara pemenang lomba dinilai berdasarkan durasi nyanyian burung diatas gantangan, karena itu setiap peserta wajib mematuhi aturan yang sudah ditetapkan, harus fair play tidak berisik dan berteriak hingga mengganggu konsentrasi juri.
Secara keseluruhan lomba berjalan tertib dan lancar, meski ada protes dari para peserta yang kecewa karena piaraannya gagal juara.
Acara ini berlangsung berkat kerjasama Yonif Mekanis 203/AK dengan klub pecinta kicau mania Ronggo Lawe, Tangerang.
Untuk itu Danyonif Mekanis 203/AK berharap semoga lomba ini menjadi ajang postif bagi masyarakat penggemar kicau mania.
Dan jadikan ajang ini sebagai olahraga dan penyaluran hobi yang ‘sehat’, selamat bagi para pemenang khususnya peraih skutik, semoga bermanfaat.
Samsul