Oleh : Dede Farhan Aulawi (Pengamat Pertahanan)
Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kata kunci untuk tetap survive dan leading di era kontemporer saat ini. Semua instansi terkait tentu memiliki tanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dan kreatifitas dalam pengembangan SDM. Termasuk melakukan kerjasama dengan setiap lembaga yang concern dalam bidang SDM.
Peristiwa 9/11 di AS menjadi triger dalam membangun kesadaran kolektif bagaimana pentingnya kualitas SDM.
Dua gedung kembar WTC yang merupakan simbol kedigjayaan ekonomi negara adidaya tersebut bisa luluh lantak bahkan menewaskan ribuan orang, bukan dengan peluru kendali, senapan serbu, atau jenis senjata canggih lainnya, melainkan hanya oleh sebilah pisau yang ditodongkan sekelompok teroris kepada pilot dan copilotnya.
Tapi tentu mereka bukan kelompok amatiran, melainkan kelompok yang sudah teruji dan terlatih baik secara mental maupun fisik.
Begitulah SDM yang berkualitas bisa menjadi senjata yang efektif untuk mengemban misi ”khusus” yang sangat impossible dan complicated.
Peristiwa ini membuat seluruh mata umat manusia di dunia ini terperangah melihat kesadisan para teroris tersebut, sekaligus sadar bahwa SDM yang berkualitas akan menjadi kata kunci dalam memenangkan peperangan di era kontemporer saat ini.
Begitulah perubahan zaman dan peradaban yang ditandai akselerasi perkembangan iptek melahirkan berbagai fenomena yang unpredictable.
Sebagaimana di bidang keamanan yang telah menemukan berbagai modus operandi kejahatan baru berbasis iptek dan network, maka di bidang pertahanan pun sesungguhnya akan lahir berbagai potensi ancaman yang membahayakan keutuhan bangsa dan negara.
Bila zaman dulu kunci pertahanan suatu wilayah tergantung pada tebal dan tingginya benteng – benteng pertahanan, namun kini setelah lahirnya teknologi pesawat terbang benteng yang tinggi dan tebal tidak ada maknanya lagi. Benteng pertahanan suatu negara yang sangat riil saat ini, tidak ada kata lain adalah ”Kualitas SDM-nya”.
Oleh karena itu, berbagai terobosan inovatif untuk memenuhi kualitas SDM militer menjadi sangat penting dan urgent. Tanpa harus menunggu mentari yang kan terbit esok hari, harus dilakukan saat ini juga. Sebab boleh jadi kita tidak akan ketemu esok hari jika malam ini musuh datang dan meluluhlantakan negeri tercinta.
Kolaborasi sesama anak bangsa yang memiliki atensi dan dedikasi dalam pengembangan sistem pertahanan adalah sangat penting, dimana mereka mampu memberikan sumbangsih pemikiran dalam kajian – kajian strategis yang berkaitan dengan pertahanan negara.
Sebuah panggilan hati dan curahan karya anak bangsa akan mampu lebih menjaga kerahasiaan sistem pertahanan mandiri, dan memulai untuk terus mengurangi ketergantungan kepada pihak asing yang seringkali bermuatan banyak kepentingan.***