OnlinePantura.com JAKARTA - Jababeka Group selaku pengelola kawasan wisata Tanjung Lesung bergerak cepat melakukan pertolongan Pertama pasca tsunami di Pantai Barat Banten malam tadi, (Sabtu 22/12).
Chairman Jababeka Group, S.D Darmono secara langsung telah meminta kepada seluruh Board of Director (BOD) untuk membatalkan perjalanan dan mengkoordinasi semua unit usaha untuk membantu memberikan pertolongan pertama di Tanjung Lesung dan sekitarnya.
"Kami akan terus mendistribusikan bantuan makanan dan obat-obatan bekerjasama dengan unit-unit usaha kami, Dan Kami juga membentuk posko bantuan diJakarta, yakni di Menara Batavia," kata S.D Darmono di Jakarta, Minggu (23/12/2018).
Adapun unit-unit usaha tersebut antara lain, Yayasan President University, LPPMC , Medical City, President Excecutive Club, bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat.
"Semua turut prihatin atas musibah Yang terjadi. Kami memohon doa kepada seluruh masyarakat Indonesia dan berharap semua pihak Gotong royong memberikan pertolongan kepada Korban bencana," pinta Darmono.
Sementara itu, Kunto selaku Komando Lapangan Tanjung Lesung mengatakan, Tim Jababeka sudah turun langsung ke lapangan memberikan bantuan, sampai saat ini kondisi evakuasi di kawasan Tanjung Lesung berjalan dengan cepat.
Ditambahkan Kunto, pihaknya (Jababeka Group) telah memberangkatkan Tim Krisis Center ke Tanjung Lesung.
"Kita berangkatkan dua tim kesana (Tanjung Lesung), terkait pengamanan, kesehatan, dan infrastruktur," terangnya.
"Mohon doanya untuk pemulihan pasca tsunami ini agar situasi dan kondisinya semakin membaik," ungkap Kunto.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan bahwa pihaknya telah membuat Tim Krisis Center untuk bergerak cepat ke lokasi bencana.
Menpar turut berduka dan merasa prihatin atas kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Tanjung Lesung, dan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang.
"Kita semua merasa prihatin, ini bencana. Kita sama-sama berdoa agar proses evakuasi disana berjalan dengan baik," tutup Menpar.
Adi