OnlinePantura.com BANTEN – Pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetensi bagi para insan pers se-Provinsi Banten melalui Karya Latih Wartawan (KLW) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) kembali dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten, pada 3 – 4 November 2018 di Aula Gedung DPRD Kota Cilegon.
Seperti dilansir melalui Bbsnews.Ketua pelaksana KLW & UKW di penghujung tahun 2018 Lesmana Bangun dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan diikuti peserta dari berbagai media massa di Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten yang terdiri atas kelas/kelompok KLW sebanyak 69 peserta dan 56 peserta UKW pada jenjang UKW Muda 28 peserta, UKW Madya 7 peserta, dan UKW Utama 21 peserta.
Menurutnya, kegiatan KLW dan UKW terlaksana atas kerjasama PWI Provinsi Banten, Pemerintah Kota Cilegon, dan DPRD Kota Cilegon sebagai kegiatan terakhir di tahun 2018.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon Ahmad Zubaidi mewakili Plt Wali Kota Cilegon Eddy Aryadi dalam sambutannya mengungkapkan, apresiasi yang tinggi atas dilaksanakan KLW dan UKW oleh PWI Provinsi Banten sebagai upaya peningkatan kemampuan wartawan dalam melaksanakan tugasnya, yang juga menjadi Pilar Keempat dalam kedudukannya sebagai kontrol sosial.
“Dalam UKW ada jenjang Muda, Madya, dan Utama. Kalau di ASN kegiatan uji kompetensi utama setingkat uji kompetensi untuk eselon dua, para kepala Dinas/kepala Badan,” ungkap Ahmad Zubaidi.
Penutupan yang dipimpin ketua PWI provinsi Banten Firdaus sekaligus ucapan salam perpisahan karena mulai bulan depan dirinya sudah menjadi ketua pengurus PWI pusat.
Dalam sambutannya Firdaus berpesan kepada profesi wartawan harus indevenden.
Ia juga menerangkan “sumber pepecahan wartawan karena adanya pihak ketiga” baik dengan pemerintahan maupun perusahaan swasta jadi harus ada jarak,” tegas Firdaus.
Uji kompetensi mungkin tak serta-merta menjadikan dunia media massa Indonesia sekaligus baik. Tapi setidaknya, buat penggawanya, para jurnalis, media mampu berkontribusi terhadap keperluan masyarakat terhadap informasi.
red