Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sumur Mengering, Warga Desa Bendung Kesulitan Air Bersih

Jumat, November 16, 2018 | 16:48 WIB Last Updated 2019-07-05T06:21:59Z

OnlinePantura.com BANTEN – Musim kemarau yang terjadi lebih dari tiga bulan mengakibatkan masyarakat Kampung Rencalang, Desa Bendung Kecamatan  Tanara, kesulitan air bersih.

Akibatnya, mereka terpaksa untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Mandi, minum dan memasak menggunakan Air galon.

Sukron ( 38 ), warga Kampung Rencalang , mengatakan bahwa sampai sekarang di wilayahnya belum turun hujan.

"Padahal, sumur-sumur warga sudah lama mengering. Akibatnya, sebagian besar masyarakat terpaksa membeli air  galon  untuk mandi dan mencuci.

“Saya tiap hari menggunakan air galon untuk mandi dan mencuci,” kata Sukron kepada OnlinePantura.com kemarin.

“Karena penghasilan saya rendah hanya sebagai guru honor bila terus menerus menggunakan air galon keteteran juga biaya hidup makanya lebih baik ngebor sumur sendiri untuk mendapatkan air bersih,"ungkap Sukron saat ditemui di kediamannya.

Menurutnya, sebagian besar masyarakat mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Oleh karena  Saluran irigasi macet total akhirnya air bersih sulit diperoleh.

Terlebih lanjutnya, bantuan air bersih dari pemerintah daerah tidak ada. Jika pun ada, hanya sekali atau dua kali saja dikirim ke tempatnya.

Padahal, masyarakat tiap hari membutuhkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“jadi saya ngebor air sendiri soalnya kalau gunakan jasa harus keluar biaya 400 -500 ribuan itu pun sesuai dengan kedalamannya ,kadang belum tentu air bersih didapatkan” ujar pria yang berprofesi guru honor ini .

“Kan lumayan besar tuh biayanya ,mendingan untuk biaya yang lain” lanjut Sukron saat ditemui di kampung Rencalang  RT.006 RW.002  Desa Bendung Kecamatan Tanara Kabupaten Serang Banten ini.

“Saya  sudah sampaikan persoalan ini kepada pemerintah desa dan kecamatan. Kami harap pemerintah  memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bendung  tidak bisa dimintai keterangan terkait persoalan yang dihadapi masyarakat Rencalang. Beberapa kali dihubungi wartawan,  panggilan tidak direspons yang bersangkutan.

Ach/red
×
Berita Terbaru Update