Pakuhaji -Banyak siswa dari keluarga kurang mampu tidak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi. Padahal usia sekolah menjadi masa penting untuk mendapatkan asupan gizi yang baik sehingga bisa menunjang proses belajar mengajar.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melakukan Program Gizi Anak Sekolah (PROGAS) dalam rangka memberikan akses terhadap makanan bergizi kepada siswa.
Bekerja sama dengan World Food Programme (WFP) mendukung dengan melakukan program peningkatan gizi, yaitu Program makanan untuk anak sekolah.
Seperti halnya, siswa siswi di SDN Kohod III di wilayah Desa Kohod Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang yang sejak tahun 2016 digulirkan telah menerima Progras.
Kepala SDN Kohod III Jumadi S,Pd
kepada OnlinePantura.com di ruang kerjanya pada Rabu 12 September 2018 menjelaskan,Alhamdulillah, untuk sekokah yang dipimpinnya mendapatkan Progas dari Kementrian.
kepada OnlinePantura.com di ruang kerjanya pada Rabu 12 September 2018 menjelaskan,Alhamdulillah, untuk sekokah yang dipimpinnya mendapatkan Progas dari Kementrian.
Ada sebanyak 476 siswa yang menerima program ini, dengan dibantu tenaga pendidik sebanyak 13 tenaga pendidik Sekwan dan 1 penjaga serta 3 PNS semua bentuk kegiatan progras dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik,"jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Progas sudah sejak tahun 2016 dilaksanakan disekolah ini dan untuk tahun 2018 ini menurut pihak Kementerian merupakan agenda terakhir program ini.
Ada tiga Progas yang harus dilaksanakan sekolah seperti, Program sarapan selama 108 hari makan anak, pendidikan Gizi dan peningkatan pendidikan karakter siswa.
Untuk di wilayah Kecamatan Pakuhaji ada 4 sekolah yang mendapatkan program progas.
Alhamdulillah, banyak manfaat yang didapat siswa melalui Progas ini seperti penerapan disiplin kepada siswa dapat meningkat.
Stanting membuat postur badan siswa lebih tinggi serta penambahan berat badan siswa dan itu dilakukan pengecekan penambangan setiap bulannya oleh pihak puskesmas dan Dinas, dan WFP.
Selain itu, untuk SDN Kohod III juga pada tahun 2016 mendapatkan bantuan penataan kawasan sekolah dalam bentuk perbaikan 4 lokal ruang kelas, pemagaran sedangkan pada tahun 2017 perbaikan 3 ruang kelas dan pembangunan Mushollah Sekolah.
Sedangkan untuk tahun 2018 ini hanya program asuhan gizi saja,"ungkapnya.
Hingga kini, Sarana yang belum di miliki sekolah adalah gedung perpustakaan, karena keterbatasan lahan yang dimiliki.
Untuk itu, Kami akan mensisasati melalui pemanfaatan ruang yang bisa dimanfaatkan untuk pojok baca siswa,"jelasnya.
(jml/Hin)